KUBU RAYA, RUAI.TV – Klenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, merupakan satu diantara Kelenteng Tertua di Provinsi Kalimantan Barat. Klenteng itu terletak di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Klenteng tersebut saat ini tengah bersiap memeriahkan perayaan imlek dengan memasang 2 (dua) lampion besar berdiameter 68 meter dengan tinggi 4 meter di pasang di sisi kiri kanan bangunan.
Pengurus Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Kalimantan Barat, Ipheng, menjelaskan, pemasangan Lampion itu memberikan suasana terang bagi masyarakat yang akan melaksanakan Ibadah Imlek.
Selain dua lampion besar, di lokasi ini juga terlihat ribuan pernak pernik jenis Lampion bulat berwarna merah merona sudah tergantung menghiasi di sekitar pelataran Kelenteng.
Perayaan imlek atau Tahun Baru China adalah perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh Dunia, tidak terkecuali bagi warga Kalimantan Barat.
Imlek merupakan hari pertama dalam kalender Lunar China, yang berdasarkan pada siklus Bulan dan Matahari. Imlek tahun 2024 ini akan menandai awal dari tahun Naga Kayu yang merupakan tahun ke 2575 dalam penanggalan China.
Klenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie yang telah berdiri sejak 126 tahun lalu ini menjadi simbol keberagaman budaya dan agama di daerah tersebut.
Pada momentum imlek ini, Klenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie sedang melakukan berbagai persiapan untuk memeriahkan dan melayani para jamaatnya dalam beribadah, pada tanggal 10 Februari 2024 mendatang.
“Seperti tahun tahun sebelumnya, tahun ini lebih meriah kayanya, lampionya ada sekitar 2.300 lebih. Kita pasanganya dari arah pintu masuk klenteng sampai ke jembatan seterusnya sampai ke klenteng,” kata Ipheng, Jumat (02/02/2024).
“Untuk tahun ini maknanya kebersamaan di kampung kita terutama di daerah Kakap ini, kita wujudkan lah agar antar etnis kita selalu kompak dan menjaga perdamaian walaupun di tahun politik, kita di pekong ini tidak terlibat dalam politik,” sambungnya.
Ipheng menambahkan, Tahun ini untuk perayaan Cap Go Meh tidak ada arak arakan naga, sehingga acara hanya akan berlangsung di sekitaran klenteng, karena sesuai dengan edaran dari pemerintah agar tidak melaksanakan pagelaran Cap Go Meh karena bertepatan dengan pemilu serentak.
Walaupun tidak melaksanakan Cap Go Meh secara meriah, akan tetapi warga Tionghua berupaya memberikan suasan imlek yang suka cita bagi seluruh jamaatnya, khususnya yang datang dari luar kota, provinsi bahkan luar negeri.
“Kita mentaati aturan dari pemerintah, bahwa katanya tidak ada arak arakan Naga, Barongsai jadi kita cukup untuk di sekitar kakap, untuk Barongsai kita adakan di sekitar Klenteng, karena bertepatan dengan tahun politik,” ujarnya.
Hal menarik lain yang disiapkan di Kleteng ini adalah lilin berukuran Jumbo dengan berat 300 kilogram hingga 1 ton, serta di seluruh halamannya penuh dengan lampion indah dengan suasana gambar gambar ornamen Naga Kayu di setiap dinding.
Persiapan lampion ini di kerjakan oleh tangan tangan terampil warga setempat yang di kerjakan secara gotong royong.
Kades Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabuapten Kubu Raya, Syarif Said, mengatakan, warga akan saling membantu ketika adanya event hari besar. Tidak hanya masyarakat Muslim membantu etnis Thionghoa saat imlek dan Etnis Thionghoa akan membantu masyarakat Muslim saat Idul Fitri.
“Jadi Klenteng mereka di hiasi dengan lampu raksasa yang mereka buat, khususnya di Klenteng Kakap, tentu ini kita hormati. Untuk perayaan Cap Go Meh, perayaan keagamaan kita persilahkan. Untuk perayaan perayaan yang mengundang orang ramai, kita minta koordinasi dan mereka juga harus memahami, karena ini sudah masuk tahun politik,” Jelas Kades.
Klengteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Ini, saat imlek banyak dikunjungi warga dari luar kota bahkan luar negeri untuk sembahyang, karena Klengteng ini termasuk yang tertua di Kalbar.
Perayaan imlek di Klenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie Kakap tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar warga Multi Etnis di Kabupaten Kubu Raya. (RED)
Leave a Reply