PONTIANAK, RUAI.TV – Kota Pontianak bersiap menjadi pusat perhatian masyarakat Kalimantan Barat dengan gelaran Final Show & Concert Artis Dayak Generation (ADG) 4 Tahun 2025, yang akan berlangsung pada 22–25 Oktober 2025 di Rumah Radakng Pontianak. Event ini menjanjikan empat hari penuh energi seni, musik, dan budaya Dayak yang berpadu dengan semangat kebangsaan.
Tahun ini, ADG 4 hadir lebih istimewa karena menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 dan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025. Perpaduan ini mencerminkan sinergi antara pelestarian budaya dan semangat nasionalisme generasi muda Kalimantan Barat.
Sebanyak 10 artis terbaik hasil seleksi panjang ADG 4 akan tampil dalam pertunjukan final untuk memperebutkan posisi puncak. Mereka akan berkolaborasi dan menampilkan karya-karya musik Dayak dengan aransemen modern tanpa meninggalkan akar tradisi.
Selain itu, lebih dari 30 artis dari Kakondan Studio, alumni ADG 1, 2, dan 3, serta tiga DJ Dayak siap mengguncang panggung utama Rumah Radakng dengan performa yang memadukan seni lokal dan sentuhan kontemporer.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak, Yohanes Nenes, menegaskan bahwa ADG 4 menjadi bentuk nyata komitmen DAD untuk melestarikan budaya Dayak melalui jalur seni dan musik. Ia menilai, kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah pembinaan talenta muda Dayak agar mampu berkiprah lebih luas.
“DAD Kota Pontianak saat ini fokus menjaga kelestarian adat dan budaya Dayak, termasuk melalui seni lagu-lagu Dayak. Final Show & Concert ADG 4 ini kami dorong menjadi wadah lahirnya artis-artis Dayak yang berdaya saing dan mampu menembus pasar internasional,” ujar Yohanes Nenes.
Ia mengajak masyarakat Kalimantan Barat, terutama generasi muda Dayak, untuk hadir dan memberi dukungan langsung dalam acara tersebut. “Ini panggung kita bersama. Dukungan masyarakat menjadi kekuatan agar seni dan budaya Dayak tetap hidup dan berkembang,” tegasnya.
ADG 4 bukan hanya ajang adu talenta, tetapi juga momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Dayak kepada publik nasional dan internasional. Melalui kreativitas para seniman muda, nilai-nilai adat dan kearifan lokal mendapat ruang baru untuk berkembang seiring perubahan zaman.
Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, Cornelius Kimha, juga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ADG 4. Ia menilai kegiatan ini membawa pesan penting tentang kebangkitan generasi muda Dayak yang kreatif, produktif, dan beridentitas kuat.
“Saya mengapresiasi penuh kegiatan ini. Ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan bukti nyata bahwa generasi muda Dayak punya potensi besar untuk berkontribusi bagi bangsa. ADG 4 sudah empat kali digelar, dan kali ini gaungnya terasa lebih luas di Pontianak,” kata Cornelius.
Cornelius menilai, kehadiran acara ini memberi ruang bagi seniman-seniman muda yang selama ini belum mendapat panggung yang layak. Ia berharap ke depan, semakin banyak anak muda Dayak yang ikut ambil bagian dan menjadikan seni sebagai medium untuk berprestasi dan memperkuat jati diri budaya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak atas dukungan terhadap penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, ADG 4 bukan hanya menghidupkan semangat seni, tetapi juga mempromosikan Pontianak sebagai kota budaya yang terbuka terhadap keberagaman dan inovasi.
“Event ini menjadi ajang promosi yang baik bagi Pontianak. Kita tampilkan keindahan dan kekayaan budaya Dayak kepada masyarakat luas, sekaligus menunjukkan bahwa ibu kota Kalbar punya potensi besar di bidang pariwisata dan kesenian,” ujarnya.
Cornelius mengajak masyarakat dari berbagai daerah seperti Mempawah, Kubu Raya, Landak, hingga Singkawang untuk hadir dan menyaksikan langsung. “Generasi muda Dayak harus bangkit, menunjukkan kemampuan, dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang berbudaya dan bermartabat,” serunya.
Dengan dukungan penuh DAD Kota dan Provinsi, serta antusiasme masyarakat, ADG 4 diharapkan menjadi tonggak baru bagi kebangkitan seni Dayak di era modern. Selama empat hari pelaksanaan, Rumah Radakng Pontianak akan menjadi pusat energi budaya, musik, dan kreativitas yang menegaskan bahwa warisan Dayak bukan sekadar tradisi, melainkan sumber inspirasi bagi masa depan.
ADG 4 hadir bukan hanya untuk menampilkan bakat, tetapi juga untuk menyatukan generasi muda dalam semangat kebersamaan dan cinta budaya lokal. Dari panggung megah di jantung Pontianak, suara dan semangat Dayak akan menggema, membawa pesan bahwa seni dan budaya selalu hidup selama generasi muda terus berkarya dan mencintainya.















Leave a Reply