PONTIANAK, RUAI.TV – Pemilihan Kepala Daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak 2024 saat ini sudah memasuki tahapan proses penjaringan oleh partai politik peserta Pilkada.
Di Kota Pontianak sejumlah partai politik sudah membuka penjaringan. Pada proses tersebut, sejumlah figur baik dari partai politik, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga kalangan pengusaha ikut mendaftar.
Mereka semua memiliki niat yang baik untuk memajukan Kota Pontianak. Satu diantara figur yang sudah mendaftar ke sejumlah partai politik yakni pasangan Hendri Suzani Idris – Bonifatius Benny.
Diketahui, Hendri Suzani Idris memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Sementara bakal calon wakilnya, Bonifatius Benny berlatar belakang dari partai politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kalbar dan saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Kalbar.
Pasangan ini bertekad untuk memajukan Kota Pontianak. Setidaknya ada tiga persoalan yang menjadi PR pasangan ini untuk segera dituntaskan di Pontianak, yakni kemacetan, banjir hingga kenakalan remaja.
“Selain ketiga itu, kami juga bertekad agar di Kota Pontianak ini terbentuk kampung Digital,” kata Hendri Suzani Idris kepada wartawan di kediamannya, Jalan Surya, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (17/04/2024) sore.
Diera saat ini, kampung digital sangat perlu, terlebih Kota Pontianak merupakan kota perdagangan dan jasa serta barometernya Kalimantan Barat sebagai penyangga ibukota nusantara (IKN).
Tak hanya itu, sektor pariwisata dan olahraga tak luput dari program prioritas kedua pasangan ini, termasuk dalam penataan kelembagaan di masing-masing OPD agar dijabat orang yang betul-betuk memiliki kemampuan di bidangnya.
Menurut Hendri, Kota Pontianak saat ini memerlukan pemimpin yang tegas dan berani serta memiliki relasi luas, sehingga tidak hanya berpatok terhadap APBD dalam membangun daerah, terlebih angaran Kota Pontianak terbatas.
Jika dirinya dan Benny beri amanah oleh warga Kota Pontianak, mereka memastikan tidak mengambil gaji pokok dan diserahkan kepada pihak yang berhak menerima atau untuk pembangunan skala prioritas.
Untuk Maju Pilwako, pasangan ini mengklaim sudah membangun komunikasi kepada sejumlah partai politik. Pihaknya juga sudah mendaftar kepada partai yang telah membuka pendaftaran. (RED)
