Arsip

Diduga Dapat Tekanan, Polisi Selidiki Kasus Meninggalnya Bendahara Puskesmas Ella Hilir

Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Safi'i, memastikan bahwa kematian Anastasia masih dalam penyelidikan. (Foto/Ist)
Advertisement

MELAWI, RUAI.TV – Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Safi’i, memastikan bahwa kematian Anastasia, Staf sekaligus Bendahara Puskesmas Ella Hilir, Kabupaten Melawi, masih dalam penyelidikan.

Anastasia diduga meninggal dunia setelah meneguk racun, yang kemungkinan besar terkait dengan tekanan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi Dana Operasional Kesehatan (DOK) tahun anggaran 2023 di Puskesmas tersebut.

Suami korban, GN, mengungkapkan, bahwa sebelum meninggal, istrinya pernah diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat terkait kasus tersebut.

Advertisement

Menurutnya, pemeriksaan ini mungkin menjadi salah satu pemicu tekanan yang dialami korban hingga berujung pada kematiannya dengan cara tragis.

“Terkait peristiwa orang meninggal dunia tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Melawi kepada media ini, Selasa, 13 Agustus 2024, melalui pesan WhatsApp.

Kapolres Melawi juga menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil sejumlah pihak, termasuk keluarga korban, untuk dimintai keterangan lebih lanjut dalam proses penyelidikan ini.

“Ke depan, penyidik Satreskrim akan mengundang beberapa orang yang mengetahui kejadian ini serta pihak keluarga untuk didengar keterangannya,” tambahnya.

Kasus kematian Bendahara Puskesmas Melawi ini menjadi perhatian serius publik, terutama karena meninggalnya korban dengan cara yang tidak wajar.

Isu terkait tekanan yang dialami korban sebelum meneguk racun semakin mencuat setelah diketahui bahwa kasus dugaan korupsi di UPTD Puskesmas Melawi ini telah masuk tahap penyidikan di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.

Advertisement