Foto: Ormas Dayak di Kalbar Datangi Mapolda Kalbar untuk menyampaikan Aspirasi terkait peristiwa antara masyarakat dan PT HMBP Seruyan, Kalteng, Selasa (10/10/2023). Foto/ Ist.
PONTIANAK, RUAI.TV – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Organisasi masyarakat atau Ormas dan Komunitas Budaya Dayak mendatangi Mapolda Kalimantan Barat, Selasa (10/10/2023) siang.
Ormas dan Komunitas Budaya yang turut hadir di Mapolda Kalbar diantaranya, Dewan Rakyat Dayak, LPADKT-KU-KT-KB DPC Kalimantan Barat, Tujuh Talino Nek Kumpakng dan Pecinta Tatto Borneo Barat.
Adapun tujuan dari kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan penembakan masyarakat Dayak di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang terjadi pada, Sabtu (7/10/2023) lalu.
Terdapat beberapa petisi disampaikan oleh Ketua Cabang LPADKT-KU-KT-KB DPC Kalbar, Thomas Sari Sawang sebagai berikut, menuntut pemberhentian Kapolda Kalteng, Dansatbrimob Kalteng, Kapolres Seruyan serta seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan demo di PT HMBP, Seruyan.
Selanjutnya, meminta KPK dan Ketua Komisi III DPR RI untuk memeriksa sumber dana anggaran, serta meminta Menteri Pertanian dan Ketua Komisi 4 DPR RI agar mencabut izin perkebunan milik PT HMBP.
Kemudian, meminta untuk melakukan pemeriksaan kepada Pemilik Perusahaan terkait dengan kasus wilayah Hak Guna Usaha atau HGU.
Selain itu, ia mengungkapkan sangat miris melihat dengan kondisi yang terjadi di Seruyan, Kalteng dimana seharusnya polisi yang melindungi masyarakat beralih menyerang masyarakat.
“Kami harap kepada Polda Kalbar terkait kasus yang terjadi di Kalteng jangan sampai terjadi di Kalbar juga,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu mengungkapkan bahwa Polda Kalbar membuka diri bukan hanya untuk kejadian di Seruyan saja. Namun menerima jika ada Ormas, Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.
“Kami dari Polda Kalbar setiap isu baik nasional dan regional, kita membuka diri untuk berdialog dan merespon setiap aspirasi yang disampaikan,” kata Hutajulu.
Sementara itu, Polda Kalbar menyampaikan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi di Seruyan provinsi Kalimantan Tengah hingga menyebabkan korban jiwa.
“Kita mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan,” doanya.
Ia mengatakan, bahwa petisi, saran dan kritikan akan menjadi catatan untuk Polri untuk membenah diri untuk melayani dan melindungi masyarakat.
“Mudah-mudahan kejadian ini kedepan ini menjadi yang pertama dan terakhir. Tidak terjadi lagi di Polri,” pungkasnya. (RED)
Leave a Reply