Arsip

Warga Pertanyakan Kinerja Disdukcapil Sekadau

Advertisement

SEKADAU-Salah satu warga Desa Nanga Engkulun, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau Petrus Remo, mempertanyakan kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sekadau, yang membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) hampir satu tahun tak kunjung jadi.

Petrus Remo menjelaskan berdasarkan slip pendaftaran dengan nomor slip 1142-07-2017, pada Senin 10 Juli 2017 ia membuat KTP-Elektronik baru, yang berdasarkan jadwal tertera sesuai slip pengambilan Selasa 26 Setpember 2017 sudah bisa di ambil, namun pada tanggal dan waktu yang sudah ditentuakan dalam slip pengambilan KTP-El tersebut juga tak kunjung jadi dengan alasan yang kurang jelas.

Foto: Slip pengambilan E-KTP

Dikarenakan petugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sekadau tidak komitmen dengan waktu dan jadwal yang sudah ditentukan tersebut Petrus Remo mempertanyakan kinerja petugas Disdukcapil selama ini, karena sudah Satu tahun KTP-El nya tak kunjung jadi sehingga ia mengurusi keperluan yang berkaitan dengan Kartu Tanda Penduduk harus menggunakan surat keterangan atau suket.

Advertisement

“Masalah utama pelayanan pembuatan KTP-El, KTP dibuat Elektronik itukan untuk mempermudah dan memangkas birokrasi, tapi di Sekadau ini seperti tidak ada perbedaan pelayanan KTP lama dengan KTP Elektronik, sehingga saya mau buka rekening saja pakai KTP sementara.”jelasnya.

Petrus Remo menjelaskan bahwa kinerja petugas Disdukcapil Sekadau dinilai masih pandang bulu, karena lebih mengutamakan melayani orang yang dikenal ketimbang prosedur yang ada.

“Saya sudah lima kali bolak balik, kinerja kayak masih pandang bulu, lebih ramah ke orang yang dikenal dan cuek kepada orang yang tidak dikenali dalam arti masih ada unsur utamakan kerabat.” Paparnya sambil kesal.

Petrus remo juga menjelaskan bahwa dari tahun 2017 hingga tahun 2018 ini, ia sudah lima kali bolak balik dari Kecamatan Nanga Taman- Sekadau hanya untuk mengurusi KTP, dan terakhir pada Senin 25 Juni 2018, namun tak kunjung jadi juga KTP Elektroniknya tersebut.

Untuk itu Remo berharap, kedepan agar petugas Disdukcapil berkerja lebih Profesional, dan di setiap kecamatan harus disediakan operator agar pembuatan KTP-Elektronik segera tuntas.(Red)

Advertisement