Pontianak, Rabu 30 Mei 2018,- Pulau Subi banyak mengenang sejarah, Pulau terdepan Wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang dapat di tempuh perjalanan laut menuju sematan negara Malaysia sekitar 8 jam perjalanan, di Wilayah Pulau Subi terdapat peninggalan sejarah penjajahan Jepang sebuah landasan pacu kurang lebih 1 km, di Pulau Subi terdapat situs makam tua kerajaan juga terdapat Prasasti yang di sebut masyarakat sekitar dengan Bukit Lampu. Prasasti ini sebagai tanda salah satu Pulau Terluar dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Muspika Kecamatan Subi pulau terluar wilayah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.laksanakan sidak makanan sembako kadaluarsa dengan di bantu TNI/Polri yang bertugas di Pulau Subi.
Pos TNI AL Pulau Subi Jajaran Lantamal XII yang di komandani Lettu Laut (P) Didik Kurniawan bersama Polri Pulau Subi bersinergi mendukung dan mengawal jalannya pelaksanaan Sidak makanan sembako oleh Muspika Kecamatan Subi.
Dalam Sidak sembako dan obat-obatan dengan daerah sasaran operasi sidak di tengah-tengah masyarakat di wilayah dua Desa Trayak dan Subi Induk dengan di dampingi masing masing kepala Desa tersebut. Dalam sidak banyak temuan barang- barang kedaluarsa/Exp meliputi, minuman botol kaleng, saset, makanan kemasan, serbuk bumbu, teh celup, saos, kecap, obat-obatan, dan lain-lain.
Pelaksanaan Sidak di dua Desa tersebut dimaksudkan untuk menekan peredaran makanan dan minuman kedaluarsa/tidak layak konsumsi dan penyalahgunaan obat oleh anak-anak di wilayah Subi serta mencari dan menemukan produk makanan dari luar indonesia.
Sidak ini sebagai program dan kesepakatan (komitmen) bersama Muspika dan Dinas Kesehatan masyarakat khususnya pulau Subi , guna mencegah dan menjaga agar kesehatan masyarakat Pulau subi terjaga.
Reporter: Doris Pardede
Leave a Reply