“Apalagi PKN bernuasa khas sekolah dan perasramaan, kami penuh kehati-hatian mengambil keputusan. Kami sudah berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah, pembina asrama, serta yayasan, tentang alur dan persyaratan yang harus diperhatikan ketika datang ke PKN,” papar Oyent.
Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Nomor 421/2763/DIKBUD-C, telah menyampaikan imbauan mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Selain itu, MKKS Kota Singkawang juga telah memfasilitasi keluhan orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh yang mereka nilai tidak maksimal.
Baca juga: 2.800 Remaja Pontianak Telah Menerima Vaksin
“Orangtua mengeluh, pembelajaran jarak jauh jauh itu tidak maksimal dienyam oleh anak-anaknya. Sebab mereka lebih senang bermain game online, ketimbang berliterasi belajar sebagai kewajiban layaknya pelajar,” ujar Oyent.
Diakuinya, keluhan pun banyak muncul dari orangtua peserta didik di lingkungan PKN. Karakter anak cenderung apatis dalam belajar, dan lebih menomor satukan aplikasi game online.
Kompkeks PKN terdiri atas jenjang SD, SMP, SMA, dan TOPANG (pendidikan awal khusus calon pastor Katolik). Percepatan vaksinasi diharap mampu mewujudkan aspirasi orngtua peserta didik yang ingin anaknya menempuk pembelajaran tatap muka, meski baru bisa diselenggarakan secara terbatas. (*/SVE)
Kompleks Persekolahan Katolik Nyarumkop sang at peduli terhadap jaminan kesehatan & keamanan seluruh peserta didik & GTK.
Brafo PKN