Arsip

Penyakit Jantung Bisa Ditangani di RSUD Soedarso

Advertisement

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Sabtu (20/7) pagi.

Dalam peninjauan itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menargetkan pembangunan gedung RSUD Soerdarso enam lantai dicanangkan pada September tahun 2020.

“Saya berharap semua kegiatan pembangunan fisik yang sekarang sudah mulai lima September tahun 2020 sudah selesai semuanya, termasuk RSUD Soedarso harus selesai juga,” ujar Sutarmidji.

Advertisement

Tak hanya itu dirinya juga optimis akan menaikkan status RSUD Soedarso. Peningkatan status ini guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalbar dan Nasional. Dimana RSUD Soedarso juga merupakan rumah sakit rujukan tingkat Nasional.

Untuk ruang pelayanan kepada pasien, ia akan menerapkan ruangan tanpa kelas agar masyarakat bisa terlayani secara merata dalam pelayanan kesehatan.

“RSUD Soedarso itu dalam waktu tidak lama lagi jadi tipe A, nanti rumah sakit kota juga menjadi tipe B dan saya berharap Kabupaten Kubu Raya ada rumah sakit tipe C sedangkan Kota Pontianak akan membangun rumah sakit di Siantan Hilir tipe D. Ini akan kita sinergitaskan mudah-mudahan pelayanan kesehatan semakin baik agar masayarkaat mendapatkan jaminan kesehatan,” tuturnya.

RSUD Soedarso nantinya akan melayani para pasien yang menggalami penyakit jantung, dimana saat ini segala peralatan medis untuk penanganan penyakit sudah siap.

“Kalo dapat bulan depan (Agustus – red) dapat melakukan penaganan penyakit Jantung, bulan Agustus sudah bisa mulai,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Sementara itu Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, mengapresiasi Gubernur Kalbar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terlebih RSUD Soedarso yang merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan terbaik di Kalbar.

“RSUD Soedarso itu adalah rumah sakit Provinsi dan tipe B yang sebentar lagi akan tipe A. Adapun kelebihan RSUD Soedarso ini rumah sakit yang tidak menerapkan kelas dalam segi pelayanan, supaya semua pelayanan sama,” kata Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek.

Saat peninjauan di RSUD Soedarso, ia melihat untuk segala peralatan dan fasilitas bagi para pasien penyakit jantung sudah siap dan memadai.

“Kalo untuk fasilitas dan peralatan penyakit jantung sudah memadai dan mereka sudah dipakai untuk masalah administrasi yang harus mereka selesai,” tuturnya.

Ia sangat berterimakasih kepada Gubernur Kalbar yang memfokuskan pelayanan kesehatan masyarakat, dimana beriringan dengan misi pemerintahan Presiden Jokowi untuk periode kedua ini adalah SDM.

“SDM itu dimulai dari kesehatan, kita tidak sehat ya tentu kita dapat berpendidikan jadi penting sekali kesehatan. Ngak bisa kita loncat ke pendidikan langsung kalo otaknya ngak sampai karena kesehatan kita terganggu,” paparnya.

Untuk persoalan ini sangat penting, ia melihat Provinsi Kalbar begitu besar harus direncanakan dengan baik pelayanan kesehatan.

“Saya sangat bangga melihat Direktur RSUD Soedarso yang memikirkan online dalam pelayanan kesehatan. Contohnya kalo seseorang memerlukan ruang ICU dari jauh, ternyata datang ngak ada tempat disini, itu kan sangat merugikan pasien. Saya setuju diterapkan pelayanan online,” pungkasnya. (Red).

Advertisement