Pada pesta demokrasi 17 April 2019 ternyata diikuti oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah TJI PHiN, seorang penjahit di Budi Utomo, PONTIANAK UTARA.
Adalah TJI PHIN yang kelahiran tanggal 20 November 1978, memberanikan diri ikut berkompetisi pada pemilihan Legislatif di dapil 3 pontianak yakni kecamatan pontinak utara sebagai calon DPRD kotamadya Pontianak.
Anak ke 3 dari keluarga petani sederhana ini,, telah bergabung di PDi Perjuangan selama sekitar 8 tahun, dan telah bertekad untuk menang dalam perjuangan dan petarungan di kompetisi legislatif tersebut.
Dari obrolan santai dengan pria sederhana ini, bahwasannya dari sejak duduk di Sekolah Menengah Pertana, ketka masih usia belasan, sudah sering mengamati perkembangan di dunia politik.
Terkait profesinya sebagai Penjahit menurut TJI PHIN sudah dia lakoni selama hampir 20 tahun dan saat ini masih di dilakoni dengan dibantu beberapa orang pekerja, dan tetap ada keinginan untuk mengembangkan lebih besar lagi.
” Jadi caleg sangat berbeda dengan berdagang..klo berdagang kita bisa menghitung untuk ruginya, tapi klo jadi jadi caleg kita bahkan tidak bisa memilkrkan keuntungannya. Harus siap dengan banyak hal”
TJI PHIN menjelaskan, jika ia dipercaya mengemban amanah rakyat dan terpilih, maka sudah keharusan untuk komitment dalam perjuangan mengemban amanah rakyat, karena ia menilai selama ini dewan yang terpilih belum sepenuhnya peduli dengan masyarakat.
‘Kebanyakan mereka (dewan) selama tahun pertama sampai ke empat tidaj mau mendekat pada masyarakat.
Setelah mau Nyaleg lagi baru mereka dekat dengan masyarakatl” timpalnya.
Tji Phin melanjutkan bwrdasarkan aspirai yang ia terima selama ini, masyarakat mengenai mengenai ketidakpedulian legislatif, mau ditemui saja susah apalagi mau minta diperjuangkan.
” Memang tidak semua tapi keluhan masyarakat yang muncul ya seprti itu. Caleg ketika kampanye baiknya minta ampun, tapi saat duduk tidak seperti masa kampanye. Nah kita kalau terpilih tidak akan seperti itu,” tegasnya.
” salah satu yang kita perlukan di pontianak utara adalah rumah sakit sehingga pelayanan di bidang kesehatan akan lebih memadai. Memang kita sudah punyai Klinik 24 jam , namun kita semua pasti tahu yang namanya klinik ya berbeda dengan rumah sakit dalam hal fasilitasnya. Tanpa fasilitas yang mendukung..ya sering terjadi adalah ketetlambatan dalam penanganan pasien..terutama pasien yang sudah darurat.”
Tji Phin juga menambahkan bahwa ke depannya perlu perhatian yang lebih lagi untuk sarana dan infrastruktur jalan. Yang terjadi sekarang gang-gang diaspal tapi jalannya berlobang..seperti jalan parwasal, darma putra dan parit Pangeran..Belum lagi klo kita cek di Panca Bhakti, jalannya cukup memprihatinkan. Mengapa hal ini terjadi?
” tidak maksimal. saya rasa itu jawaban yang tepat.
Tji Phin berharap dalam pemilihan 17 April 2019 mendatang bisa meraih dukungan dari berbagai kalangan masyarakat di pontiank utara. Terutama kalanga muda dan pemilih pemula.. supaya semua masyarakat antusias untuk datang ke tps..dan menentukan pilihannya. Walaupun sepertiinya sulit untuk menemukan seseorang yang betul-betul care terhadap masyarakat…namun yakinlah pasti ada yang telah dipersiapkan olehNya untuk menolong masyarakat, seseorang yang tahu berterima kasih, dan juga memiliki semangat perjuangan yang terus menerus untuk memperjuangkan masyarakat.
^manusia yang tidak tahu berterima kasih adalah manusia yang lebih rendah dati makhluk lainnya.^
^17 April 2019 kita akan memilih Presiden, DPD, DPRI, DPR Provinsi dan DPRD kota/kabupaten. Ingatlah ada 5 kertas suara, yang harus kita pilih..jadi tentukanlah pilihan anda dengan bijaksana. untuk setiap kertas suara.*
^Setiap dari kita baik tua maupun muda, hitam atau putih..memgharapkan kesejahteraan yang lebih baik di masa yang akan datang. Mari kita semua miliki semangat perjuangan yang tinggi. untuk terus maju .
Terima kasih atas doa dan dukungannya.
Leave a Reply