KAPUAS HULU – Sebanyak 12 orang hilang dan satu tewas saat kapal motor penyebrangan di Sungai Kapuas, Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang memuat 24 orang penumpang, karam sekitar pukul 20.00 wib Sabtu malam (19/1). Hingga Senin pagi (21/1) ke-12 korban yang hilang masih dalam pencarian.
Menanggapi musibah ini, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menyampaikan, Pemkab Kapuas Hulu sejauh ini telah melakukan beberapa upaya dalam membantu proses pencarian para korban yang hilang, yakni melakukan koordinasi dan membentuk Tim gabungan, dengan melibatkan pihak terkait seperti Basarnas Pontianak, Tagana, TNI, Polri, Pramuka, dan masyarakat setempat. “Jumlah tim gabungan itu sekitar ratusan orang, mereka terus melakukan pencarian dan melakukan evakuasi.” ungkap AM Nasir Senin (21/1).
Terkait perkembangan terbaru untuk korban yang hilang, AM Nasir menyampaikan, sejauh ini belum ada perkembangan lebih lanjut terkait penemuan orang yang hilang. “Namun kami tetap melakukan komunikasi dengan tim gabungan yang ada di lapangan.” Jelas AM Nasir.
AM Nasir berharap agar musibah serupa tidak terulang kembali di Bumi Uncak Kapuas. Karena itu ia mengimbau agar semua pihak tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pontianak, Hery Marantika, menyampaikan, pihaknya menurunkan dua tim, teridiri dari 15 orang dengan peralatan selam dan evakuasi. “Pencarian dilakukan di tiga titik lokasi pencarian, dengan metode pencarian diatas permukaan.” terangnya.
Dikatakannya, tidak semua personel tim gabungan diturunkan dalam proses pencarian, sebab harus melihat situasi dan kondisi di lapangan. (DMS)
