PONTIANAK, RUAI.TV – Hari pertama masuk kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, setelah libur hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyebut, belum seluruh ASN hadir untuk efektif bekerja, karena kebijakan pemberlakuan Work From Home (WFH).
“Ada beberapa ASN kita yang WFH karena kemacetan dan mudik ke Pulau Jawa, sebagai langkah pemerintah mengurangi kemacetan saat arus balik. Baru masuk efektif di hari Kamis atau lusa,” jelasnya, usai halal bihalal di halaman Kantor Wali Kota, Selasa (16/04/2024) pagi.
Tetapi khusus pelayanan kepada masyarakat, seperti tenaga kesehatan, ketertiban, keamanan, utilitas, transportasi, distribusi dan semisal–seluruhnya wajib untuk hadir. Pemkot akan menggelar pengawasan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak), apabila di hari Kamis masih ada ASN yang tidak masuk kerja.
“Kalau hari Kamis nanti, masih ada kita temukan ASN yang tidak hadir, akan dikenakan sanksi disiplin,” ujarnya.
Momentum Idulfitri membawa suasana kehangatan bagi masyarakat Kota Pontianak untuk saling mengunjungi. Dengan jumlah populasi umat Islam melebihi 70 persen, Ani Sofian menilai, lebaran meriah dan penuh rasa suka cita.
“Alhamdulillah selama lebaran keamanan dan ketertiban terjaga, kondusif, semuanya senang saling menghargai,” ungkapnya.
Arus lalu lintas pun secara umum terpantau lancar. Di saat tertentu memang terjadi kemacetan, tetapi hal itu dimaklumi karena momentum hari raya.
Ani Sofian juga menjelaskan, Pemkot Pontianak berencana merazia gelandangan dan pengemis (gepeng) yang mengganggu kenyamanan warga pengguna jalan.
“Kamtibmas secara umum baik tidak ada masalah, kita pun juga Satpol PP merazia terhadap gepeng,” tutupnya. (RED)
Leave a Reply