PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengkonfirmasi, dari 95 kasus Positif Covid-19 di Kalbar, 17 orang diantaranya merupakan tenaga keseehatan terdiri dari 5 (lima) orang dokter (medis) dan 12 orang Paramedis (pendamping medis).
Tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid-19 ini kata Harisson, tersebar di 3 (tiga) daerah yakni Kota Pontianak, Singkawang dan Landak.
“Nakes (tenaga kesehatan-red) yang kasus Konfirmasi ada 17 orang, 15 di Kota Pontianak, 1 di Singkawang, 1 di Landak. Dokternya 5 orang, sisanya Paramedis,” ungkap Kadinkes Kalbar, Harisaon kepada Wartawan, Jumat (8/5) siang.
Harisson menjelaskan para tenaga kesehatan tersebut saat ini sedang diisolaai dan tidak diperbolehkan melakukan praktek secara tatap muka, melainkan hanya bisa menerima konsultasi terhadap pasien melalui online atau Telemedicine.
“Jadi untuk dokter kasus konfirmasi Covid-19 mereka ini sedang diisolasi, mereka tidak boleh melakukan praktek secara tatap muka atau bertemu langsung dengan pasiennya, tetapi dokter ini, pasien dapat memanfaatkan jasa konsultasinya secara online, dapat dilakukan dengan Telemedicine, jadi dengan memanfaatkan teknologi informasi, lalu nanti masyarakat dapat memanfaatkan konsultasi dengan dokter tersebut,” papar Harisson.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu ini juga menjelaskan bahwa mengenai layanan online Dokter terkonfirmasi Covid-19 terhadap pasiennya sudah diatur melalui surat dari Menteri Kesehatan RI.
“Mengenai Telemedicine ini telah diatur dengan surat dari Menteri Kesehatan, jadi dokter-dokter yang sebenarnya semua dokter ini dianjurkan untuk tidak melakukan pemeriksaan terhadap pasien secara langsung, mereka diharapkan tidak membuka praktek, jadi mereka diperbolehkan melakukan pelayanan secara online,” pungkasnya.
Berdasarkan data per Kamis (7/5) jumlah kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 95 orang. Jumlah tertinggi ada di Kota Pontianak, Ketapang dan Kota Singkawang yang merupakan wilayah zona merah.(Red).
Leave a Reply