Bengkayang-Kabar gembira bagi petani karet di wilayah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, kini harga karet yang sudah lama didambakan petani karet mulai naik.
Seperti pantauan ruai.tv Selasa pagi, 5 juni 2018, harga karet di tempat pengepulan karet jalan Sanggau Ledo Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang saat ini naik, untuk kelas B dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.500 per kilo, sementara kelas A Rp 9000 per kilo.
Harga karet naik antara Rp 500 Hingga Rp 1000 per kilo di Bengkayang sejak satu minggu terakhir.
Petani karet di Kelurahan Sebalo, Kabupaten Bengkayang, Joni mengaku senang dengan kenaikan harga karet ini meskipun harga karet naik hanya Rp 500 per kilo, terlebih dalam satu hari ia bisa menghasilkan delapan hingga sembilan kilo tergantung cuaca, jika cuaca kurang baik, ia hanya mampu memperoleh hasil torehan sekitar empat kilogram per hari.
Meski Kenaikan harga karet sudah mencapai Rp 500 dari harga sebelumnya, menurut Joni masih belum bisa mengimbangi harga kebutuhan pokok yang ada di pasaran, seperti misalnya harga gula pasir di Bengkayang saat ini di jual dengan harga Rp 14.000 perkilo, minyak goreng dijual Rp 14.000 per kilo, beras dijual Rp 11.000 hingga Rp 13.000 per kilo.
Sementara itu di Kabupaten Sekadau, harga karet belum menunjukan tren kenaikan, dimana menurut petani karet Leo mengatakan untuk di Kecamatan Nanga Mahap, saat ini harga karet rata-rata Rp 6000 per kilo. “di Kecamatan Nanga Mahap paling sekitar 6000 per kilo karetnya masih murah”. Jelasnya.
Petani karet berharap, harga karet ini bisa naik minimal Rp 10.000 per kilo hingga bisa sebanding dengan harga kebutuhan pokok di pasaran. (Red)
Leave a Reply