Arsip

Empat Cakades Siap Berkompetisi di Pilkades Nanga Mahap

Advertisement

SEKADAU – Berdasarkan pengumuman pendaftaran panitia pilkades Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau nomor:/PAN.KD/NM/2019, hingga akhir pendaftaran, pihak panitia telah menerima 4 (empat) bakal calon kepala desa periode 2019-2024 yang resmi mendaftar dan menyerahkan pendaftaran kepada panitia penyelenggara.

Ke Empat bakal calon Kades Nanga Mahap ini nantinya akan mengikuti serangkaian penjaringan oleh panitia, mulai dari pemeriksaan berkas calon, kampanye, dan tahapan-tahapan lainnya.

Dari ke empat bakal calon tersebut merupakan putra terbaik Desa Nanga Mahap. Adapun ke empat nama balon Kades Desa Nanga Mahap yang terdaftar di panitia pilkades Desa Nanga Mahap yaitu; Bujang Yuswardi (44) saat ini masih menjabat sebagai Kades Nanga Mahap atau petahana, Saherman (43) mantan kepala BPD Nanga Mahap, Ahmad Jon (50) mantan Kades Nanga Mahap, dan Heribertus Haryono (37) salah satu pengusaha Muda Desa Nanga Mahap.

Advertisement

Ke empat balon itu merupakan putra terbaik dan memiliki peluang yang sama untuk merebut kursi satu di Desa Nanga Mahap yang merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Nanga Mahap itu.

Setelah resmi dikeluarkan nama bakal calon kepala desa oleh panitia ini, peserta pilkades pun memohon izin kepada konstituennya untuk bersama-sama mereka mewujudkan niat baik dalam membangun Desa Nanga Mahap.

“Kami bukan lh yang terbaik dari yg baik, kami bukanlah yang istimewa dari yang sempurna, salah dan hilap semuanya kami miliki, oleh karena itu izinkan kami2 berniat untuk lebih baik”. Tulis Saherman di yang merupakan salah satu peserta pilkades melalui Facebooknya.

Sementara itu, salah satu warga Nanga Mahap yang tak mau disebutkan namanya dalam media ini berharap, melalui pilkades ini dapat mencetak pemimpin ditingkat desa yang lebih baik dan terbuka dalam pengelolaan anggaran serta menjalankan program yang pro terhadap masyarakat terutama dibidang kebutuhan dasar.

“Harapan, semoga desa kita semakin baik, jadi desa mandiri seperti yang digaungkan Gubernur kita, kebutuhan dasar air bersih, jalan tani untuk kami petani, terbuka ke masyarakat itu jak gak minta banyak,” tuturnya. (Red).

Advertisement