Arsip

Akibat Ditabrak Kapal, Ferry Bardan-Siantan Tidak Bisa Beroperasi

Advertisement

PONTIANAK – Kepala Dinas Perhubungan kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi mengatakan, mulai 15 sampai 22 Januari 2020 penyeberangan Ferry lintas Bardan-Siantan dihentikan sementara dikarenakan ada perbaikan dan pembangunan kembali mouring doulphin dan fender doulphin dermaga penyeberangannya.

“Mulai besok aktivitas penyeberangan Ferry lintas Bardan-Siantan dan sebaliknya akan ditutup sampai 22 Januari mendatang. Ada perbaikan mouring doulphin dan fendernya,” ujar Utin Srilena Candramidi Selasa (14/1) sore.

Perbaikan dilakukan sebagai tindak lanjut dari tabrakan dermaga penyeberanga Ferry Bardan-Siantan beberapa bulan lalu.

Advertisement

“Sehubungan dengan akan dikerjakan perbaikan Mooring dan Dolphin pada dermaga Siantan akibat tertabrak kapal yang hanyut akibat angin kencang beberapa waktu lalu, maka operasional penyebrangan Ferry di hentikan sampai pekerjaan selesai tanggal 22 Januari 2020, mohon masyarakat dapat memakluminya, terima kasih,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Sementara penyeberangan Ferry belum beroperasi, pengalihan arus lalu lintas bagi pengendara bisa dilakukan dengan menggunakan jembatan penyeberangan.

Guna mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di Kota Pontianak akibat dampak dari tidak beroperasinya Ferry tersebut, Sat Lantas Polresta Pontianak Kota meminta sejumlah rabu-rambu lalu lintas di Kota Pontianak diperbaiki, salah satunya di per empatan Desa Kapur.

“Untuk mengurangi kepadatan kendaraan dari Simpang desa Kapur jam padat dibatasi masuk ke Jalan Tanjung Raya 2 lansung ke Sungai Ambawang di upayakan rambu rambunya segera diperbaiki dan membuat edaraan untuk di Publikasikan,” kata Kasat Lantas Polresta Pontianak Kota, Kompol Salbiah. (Red).

Advertisement