Arsip

Sutarmidji dan Pihak Kemenkes RI Cek Pelayanan RSUD Soedarso

Advertisement

PONTIANAK – Inspektur Jenderal Oscar Primadi dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo, bersama Gubernur Kalbar Sutarmdiji melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Jumat (5/10/2018).

Dalam Kunjungan ini, perwakilan dari kementerian bersama Gubernur Kalbar melakukan pengecekan pelayanan kesehatan dan pembangunan di rumah sakit tersebut.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo mengatakann, dirinya melihat RSUD. Soedarso melihat dalam beberapa tahun belakangan menggalami perkembangan yang cukup baik dalam mutu pelayanan dan ketersediaan pelayanan kesehatan.

Advertisement

“Rumah Sakit Soedarso ini dalam beberapa tahun belakangan ini menggalami perkembangan yang pesat, terlihat mutu pelayanan dan ketersediaan pelayanan kesehatan. Harapan kami rumah sakit ini bisa membanggakan bagi masyarakat kalbar,” Ungkap Bambang.

Kata Bambang, Bahwa RSUD. Soedarso merupakan salah satu rumah sakit rujukan Nasional dari 14 rumah sakit yang ada di Indonesia. Ia meminta peningkatan pelayanan kesehatan lebih baik.

“Salah satu yang harus ditargetkan oleh Rumah Sakit Soedarso yang merupakan rujukan Nasional adalah terakreditasi Nasional kas paripurna yang sudah ada dan harus juga terkareditasi internasional yang harus ditargetkan,” Pungkasnya.

Selain rumah sakit rujukan Nasional Bambang berharap RSUD Soedarso bisa menjadi rumah sakit pendidikan yang bisa berkontribusi guna menghasilkan dokter yang baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan pemerintah daerah akan melakukan peningkstan sistem yang berintegritas pada pengelolaan rumah sakit dan para medis yang melayani pasien.

“Integritas itu penting untuk mencapai suatu perbaikan yang cepat dan lebih baik. Saya ingin rumah sakit Soedarso ini menjadi kebanggaan dan kalo perlu menjadi salah satu contoh pengembangan rumah sakit secara cepat dan transparansi dalam segala hal,” tuturnya.

Sutarmdiji juga menambahkan kedepannya rumah sakit kebanggan masyarakat Kalbar ini bisa terhubung dengan sistem aplikasi yang mengetahui jumlah ruangan perawatan agar tidak ada lagi pasien yang tidak mendapatkan ruangan perawatan.

“Kedepannya saya mau rumah sakit ini membangun sistem aplikasi yang masyarakat bisa mengetahui jumlah kamar perawatan yang kosong. Jadi kalo terjadi darurat langsung aja bawa ke sini,”tegasnya.

Nantinya Gubernur Kalbar berharap rumah sakit yang ada di Kalbar baik milik pemerintah maupun swasta bisa berintegrasi antara rumah sakit.

“Nanti kita (pemerintah Provinsi) akan mengintegrasikan antara rumah sakit yang ada di Kalbar baik swasta maupun pemerintah Provinsi akan buat seperti itu,” ujarnya.(Red)

Advertisement