Kaderisasi Fardhu Kifayah memang sangat diperlukan agar berkelanjutan. Terlebih jumlah penduduk Kota Pontianak semakin bertambah, demikian pula warga yang meninggal dunia. Oleh sebab itu, jumlah petugas Fardhu Kifayah harus sebanding dengan jumlah penduduk.
“Jangan sampai nanti ketika ada yang meninggal dunia, kita kesulitan mencari orang yang bisa mengurus fardhu kifayah,” sebutnya.
Jamdi (75), petugas fardhu kifayah Kecamatan Pontianak Kota, mengucap syukur atas bantuan operasional yang diberikan Pemkot Pontianak. Bantuan ini sangat berarti baginya, terlebih saat bulan Ramadan dan menjelang lebaran saat ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak, yang telah peduli kepada kami para petugas Fardhu Kifayah,” ungkapnya.
Sebagai seorang yang menjalankan profesi ini, dia mengaku bahwa tujuannya semata-mata adalah untuk berbuat kebaikan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia.
Sudah 20 tahun lamanya Jamdi aktif menjalankan tugasnya sebagai petugas Fardhu Kifayah, di wilayah sekitar tempatnya berdomisili. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemulasaran jenazah bagi yang membutuhkan, khususnya umat Islam.
“Bagi saya, tugas mulia ini lebih kepada panggilan hati untuk memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan, terutama dalam hal mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafankan hingga dimakamkan,” jelasnya.
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply