Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa menjalani pemerisaan Rapid Antigen dan dinyatakan reaktif. Atas kondisi ini, pemeriksaan dilakukan menyeluruh terhadap 138 mahasiswa lainnya.
Hasilnya, 97 mahasiswa dalam kondisi terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka menjalani karantina di asrama. Sementara perkuliahan tatap muka dihentikan sementara, dan melanjutkan aktivitas kampus secara dalam jaringan (daring).
Baca juga: 32 Guru di Delta Pawan Tambah Pengetahuan Lingkungan
Dari 97 mahasiswa yang terkonfirmasi positif, 41 di antaranya sudah sembuh. Dalam situasi ini, manajemen kampus memperketat keluar-masuk orang dalam area tersebut.
Suster Herlina memastikan, para mahasiswa yang menjalani isolasi pada masa karantina, menerima pelayanan kesehatan optimal. Seperti tetap menerima asupan vitamin S dan D untuk memperkuat daya tahan tubuh, dan mewajibkan disiplin protokol kesehatan. (RED)
