Arti Konyen
Meski hingga saat ini, belum ada temuan kasus Omicron di Bengkayang. Namun Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalbar telah menyatakan, Omicron sudah merambah Kalbar.
“Tahun ini kami tidak membentuk kepanitiaan Imlek. Tidak ada acara-acara. Namun setiap keluarga yang merayakan Imlek, tetap melakukanya di rumah masing-masing bersama keluarga,” tutur Anen.
Bahkan untuk Cap Go Meh atau perayaan 15 hari setelah Tahun Baru pun, mereka tidak bentuk panitia. Padahal biasanya, momen ini yang benar-benar menyedot perhatian masyarakat yang senang dengan atraksinya.
Baca juga: Konyen, Apa Sih Artinya?
Cap Go Meh merupakan perayaan hari ke-15 setelah Imlek. Saat mengakhiri seluruh rangkaian perayaan tahun baru dalam Kalender Imlex.
Lalu, soal istilah konyen, apa sih artinya? Penjelasan mengenai arti konyen seperti penuturan Dewan Pakar Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya.
Acui menjelaskan, kata “konyen” terdiri dari dua suku kata, yakni “ko” dan “nyen”. Ko artinya lewat atau melewati. Nyen artinya tahun.
Maka, konyen artinya melewati tahun. Bertahun baru. Ini dari bahasa Khek atau Hakka. Bahasa Tionghoa di Kalimantan Barat memiliki sejumlah dialek yang berbeda, di antaranya dialek Khek atau Hakka. Juga ada dialek Tio Ciu.
Nah, untuk dialek Tio Ciu, perkataan “konyen” dilafalkan sebagai “kwe nie”. Artinya sama dengan yang diucapkan dengan dialek Khek atau Hakka, yakni melewati tahun atau bertahun baru. (SVE/RED)
Leave a Reply