Baca juga: Produser Berita Ruai TV Berikan Pelatihan Jurnalitik di Kampus STAKATN Pontianak
“Termasuk saya menyewakan sampan untuk nelayan, sekarang menurun. Penghasilan saya hanya dari situ, sudah pasti terputus. Tidak ada yang sewa sampan saya,” kata Halidi.
Selama ini, ujar Haliti, peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi. Tak hanya mematikan ikan dan udang, air sungai pun tak layak digunakan. Kulit menjadi gatal karena mandi menggunakan air tersebut.
Baca juga: Pulang Cari Durian, Warga Cium Bau Busuk dari Pondok di Dusun Tampi Bide, Ternyata Ini yang Terjadi
Dia berharap, pemerintah setempat segera bertindak untuk menelusuri penyebab pencemaran ini. Sebab sementara ini, para nelayan tidak bisa menangkap ikan, khawatir hasil tangkapan tercemar dan tidak bisa dikonsumsi. (RED)
Leave a Reply