Arsip

Natal Jadi Momentum Refleksi Lingkungan dan Ketahanan Keluarga

Jajaran Komisaris, Direksi dan Manajemen Ruai TV silaturahmi Natal di kediaman Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional, Yakobus Kumis. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Perayaan Natal 2025 tidak sekadar dimaknai sebagai agenda seremonial tahunan. Momentum ini kembali menguatkan pesan refleksi sosial, kepedulian lingkungan, dan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan bangsa.

Pesan tersebut mengemuka dalam pertemuan silaturahmi open house Natal jajaran Komisaris, Direksi, Manajemen, dan kru Ruai TV dengan Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis, Jumat siang, 26 Desember 2025.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, pertemuan tersebut menjadi ruang dialog nilai, bukan sekadar silaturahmi Natal. Komisaris Utama Ruai TV, S. Masiun, menegaskan bahwa Natal harus mendorong peningkatan kesadaran kolektif, khususnya terkait tanggung jawab manusia terhadap alam dan lingkungan hidup.

Advertisement

“Perayaan Natal ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Kelestarian alam harus terus dijaga agar kehidupan manusia tetap aman, lestari, dan berkelanjutan,” tegas S. Masiun.

Pernyataan tersebut mempertegas posisi Ruai TV yang tidak hanya berperan sebagai media penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak kesadaran publik terhadap isu-isu strategis, termasuk krisis lingkungan.

Dalam konteks Kalimantan dan wilayah adat, isu lingkungan memiliki dimensi kultural, sosial, dan keberlanjutan hidup masyarakat adat. Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal MADN, Yakobus Kumis, menempatkan Natal sebagai momentum refleksi spiritual yang berdampak langsung pada kehidupan sosial.

Ia menyebut kelahiran Yesus Kristus sebagai sumber harapan dan berkat bagi umat manusia, yang seharusnya terwujud nyata dalam kehidupan keluarga. “Dengan kelahiran Tuhan Yesus, Allah yang Mahakuasa menjambangi dan memberkati keluarga kita. Dari keluarga inilah nilai-nilai kehidupan di tanamkan,” ujar Yakobus Kumis.

Ia menekankan bahwa keluarga memegang peran strategis dalam membangun bangsa yang besar dan maju. Menurutnya, proses pendidikan, pembentukan karakter, hingga kepedulian terhadap lingkungan bermula dari keluarga yang kuat dan harmonis.

“Sebuah bangsa akan menjadi besar dan maju apabila pendidikan dan pembangunan dimulai dari keluarga. Lingkungan yang baik lahir dari keluarga yang baik,” lanjutnya.

Pandangan tersebut menempatkan keluarga sebagai pusat pembentukan kesadaran ekologis dan sosial. Yakobus Kumis menilai, tanpa fondasi keluarga yang kokoh, upaya pembangunan akan kehilangan arah dan nilai kemanusiaan.

Silaturahmi ini sekaligus memperlihatkan titik temu antara media dan lembaga adat dalam menyuarakan pesan moral kepada publik. Natal dan Tahun Baru tidak hanya di pahami sebagai perayaan iman, tetapi juga sebagai ajakan untuk memperkuat tanggung jawab sosial, menjaga alam, dan membangun masa depan bangsa dari lingkup paling dasar, yaitu keluarga.

Di akhir pernyataannya, Yakobus Kumis menyampaikan ucapan Selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kepada seluruh masyarakat, seraya mengajak semua pihak menjadikan nilai-nilai Natal sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Advertisement