Arsip

DPRD Desak Pemkab Landak Perkuat Pemulihan Gizi dan Tekan Stunting

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Landak, Bernadinus Mariadi. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

LANDAK, RUAI.TV – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Landak, Bernadinus Mariadi, mendesak Pemerintah Kabupaten Landak memperkuat langkah pemulihan gizi masyarakat setelah pemerintah meluncurkan Pusat Pemulihan Gizi pada Rabu, 19 November 2025.

Ia menilai kehadiran pusat layanan tersebut harus langsung berdampak pada percepatan perbaikan gizi dan penurunan angka stunting.

Bernadinus menyampaikan seruannya saat menghadiri launching Pusat Pemulihan Gizi Kabupaten Landak. Ia menegaskan bahwa pemerintah sudah memiliki fasilitas yang memadai, sehingga tidak ada alasan bagi upaya pemulihan gizi berjalan setengah hati.

Advertisement

Ia meminta Dinas Kesehatan menggerakkan seluruh sumber daya agar pelayanan pemulihan gizi benar-benar menyentuh masyarakat, terutama kelompok rentan di desa-desa.

Menurutnya, pemerintah perlu memperkuat strategi jemput bola dengan turun langsung ke kampung-kampung untuk memeriksa kondisi gizi anak dan ibu, sekaligus memberi edukasi praktik pengasuhan yang benar.

“Kita harus hadir langsung di lapangan. Kita perlu memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan gizi, pendampingan, dan edukasi yang tepat sehingga risiko stunting bisa kita tekan lebih cepat,” tegas Mariadi.

Bernadinus menilai pola jemput bola menjadi kunci karena banyak keluarga belum memahami pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga balita.

Edukasi intensif soal pola makan seimbang dan cara merawat anak dengan benar, menurutnya, bisa memberikan dampak besar bagi masa depan generasi Landak.

Ia menambahkan bahwa kasus stunting hanya bisa turun apabila pemerintah dan masyarakat bergerak bersama. Karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan kader posyandu, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga orang tuauntuk aktif terlibat dalam program gizi pemerintah.

“Kita perlu kerja bersama. Semua pihak harus ikut berperan membantu pemerintah mencegah dan meminimalkan stunting di Kabupaten Landak,” ujarnya.

Dengan penekanan itu, Bernadinus berharap Pusat Pemulihan Gizi tidak hanya menjadi simbol hadirnya fasilitas baru, tetapi benar-benar berfungsi sebagai motor percepatan pemulihan gizi dan peningkatan kualitas kesehatan generasi muda Landak.

Pemerintah, katanya, harus bergerak cepat agar masalah gizi buruk tidak terus membayangi pertumbuhan anak-anak di daerah tersebut.

Advertisement