SINTANG, RUAI.TV – Alam menyuguhkan keindahan dan ragam kekayaan sumber daya dengan ekosistem di dalam hutan.
Apabila berbicara tentang hutan, maka cukup identik dengan Dayak dan juga komunitas suku agama lain, yang juga ada tinggal bahkan saling memelihara hutan itu dengan cara ketradisionalan mereka.
Ketika mendengar nama suku Dayak dan kampung, tidaklah kita serta merta hanya berpikir sebatas berladang saja tentang mereka, terutama mereka yang bermukim jauh dari pusat kota, karena kota sebagai yang kita identikkan dengan pusat kemajuan.
Mengingat sebuah kampung, itu sudah pasti dikelilingi hutan, baik berupa hutan (hutan primer dan hutan sekunder), dan sungai-sungai sebagai sumber kehidupan utama masyarakat, yang tinggal sudah ratusan bahkan ribuan tahun di tempat itu.
Dimana pun dan dalam komunitas suku agama apapun manusia itu hidup, Tuhan sudah melengkapi mereka dengan segudang talenta, untuk melakukan apa yang berguna bagi dirinya maupun orang banyak.
di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, ada satu desa namanya Desa Kolangan Juoi.
Kolangan Juoi satu di antara 33 desa di kecamatan itu, yang mayoritas berpenduduk suku Dayak Uud Danum.
Desa ini dipimpin oleh seorang perempuan sebagai Kepala Desa, namanya Yulita Suryani, berusia 47 tahun.
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply