PONTIANAK, RUAI.TV – Melansir laman pemilu2024.kpu.go.id, Daud Yordan masih memimpin perolehan suara sementara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Kalimantan Barat.
Data masuk Kamis (22/02/2024) pukul 12.01 WIB menunjukkan, petinju dunia asal Kalbar ini masih unggul dari calon lainnya, dengan perolehan 293.083 suara, atau 17,21 persen. Jumlah suara masuk tersebut berasal dari 12.722 TPS atau 72,18 persen, dari total jumlah TPS sebanyak 17.626 TPS.
Untuk perolehan suara terbanyak kedua diperoleh petahana yaitu Erlinawati, sebanyak 234.238 suara, atau 13,75 persen. Sultan Pontianak, Syarif Melvin menyusul perolehan suara terbanyak selanjutnya, yaitu sebanyak 201.657 suara, atau 11,84 persen. Disusul petahana Maria Goreti sebanyak 167.553 suara, atau 9,84 persen, dan Rubaeti Erlita sebanyak 156.801 suara, atau 9,21 persen. Sementara untuk petahana lainnya yaitu Christiandy Sanjaya, memperoleh suara sebanyak 137.464 suara, atau 8,07 persen.
Perolehan suara Calon DPD RI lainnya juga masih menyusul, dengan perolehan bervariasi.
Daud Yordan Bersyukur
Redaksi ruai.tv menghubungi Daud Yordan, pada Sabtu (17/02/2024) lalu. Dia merasa besyukur, karena masih memimpin sementara perolehan suara DPD di wilayah Kalimantan Barat. Dia mengatakan, ini semua tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat Kalimantan Barat. Meski demikian, Daud enggan terlalu jemawa, karena seluruh proses masih berjalan dan belum final.
“Pertama-tama saat ini masih belum selesai, tahapan rekapitulasi data yang dilakukan oleh pihak KPU Provinsi. Namun jika kita melihat statistik yang ada, memang saat ini sudah bisa diraba-raba, tentang siapa-siapa saja yang berpotensi akan duduk di parlemen jalur DPD RI. Nah saya sendiri bersyukur, bahwa hingga saat ini masih memimpin klasemen sementara perolehan suara wilayah Kalimantan Barat, dan ini semua tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat,” ujar Daud.
Daud menjelaskan, banyak sekali rencana-rencana yang akan dijalankan, jika nanti terpilih sebagai anggota DPD. Namun sekali lagi saat ini proses terus berjalan, dan pihaknya masih berfokus pada data perolehan suara.
“Saya belum berfokus pada hal-hal terkait tugas dan wewenang kelak, karena masih terus bergulir untuk urusan suara, yang direkapitulasi oleh KPU Provinsi Kalimantan Barat,” tutup Daud.
Perolehan suara calon DPD RI ini bersifat sementara. Hasil akhir tetap berdasarkan rekapitulasi dan penghitungan suara manual, yang dilakukan KPU secara berjenjang.
Sesuai jadwal, jika tidak ada perubahan, suara tertinggi maksimal akan diketahui pada Rabu, 20 Maret 2024. (RAY)
Leave a Reply