PONTIANAK, RUAI.TV – Sebuah pesan suara atau voice note beredar di sejumlah pengguna smart phone di Kota Pontianak, Rabu (01/02/2023), mengabarkan adanya kejadian penculikan anak disebuah Sekolah Dasar (SD).
Dari voice note tersebut terdengar suara seorang perempuan, yang seolah-olah guru yang mengabarkan informasi ini ke group Whatsapp yang beranggotakan para orangtua murid. Perempuan ini menyebut nama seorang murid perempuan, yang nyaris menjadi korban penculikan.
Baca juga: Cara Nonton RUAI TV Digital
Dia meminta para orangtua murid segera menjemput anaknya begitu bel pulang sekolah berbunyi. Termasuk, jangan meminta orang lain yang menjemput, sebagai antisipasi terhadap tindak penculikan.
Polisi di Pontianak memastikan, isu penculikan anak tersebut hoax alias kabar bohong. Sebab, personil Polresta Pontianak telah melakukan pengecekan ke sebuah Sekolah Dasar (SD) di kawasan Jl Ampera.
Baca juga: Lelaki 30 Tahun Tewas Kena 5 Tusukan di Jl Suwignyo
Isu yang beredar menyebutkan, aksi penculikan terjadi di kawasan sekitar sekolah ini, menggunakan mobil warna merah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal, Kepolisian Resort Pontianak Kota, Kompol Indra Asrianto, mengatakan, dari pengecekan ke sekolah tersebut, tak ada seorang guru pun yang membuat pesan suara mengenai penculikan ini.
Baca juga: Isu Penculikan di Pontianak, Ini Kisah Sebenarnya
Kompol Indra Asrianto mengatakan, penyebaran hoax ini akan mereka proses melalui Unit Siber Polda Kalimantan Barat.
Rekaman suara yang beredar melalui aplikasi pesan singkat, memang tidak menyebutkan lokasi penculikan. Hanya menyebutkan seorang murid perempuan bernama Zaskia nyaris menjadi korban, saat jam pelajaran olahraga. (RED)
Leave a Reply