KAYONG UTARA, RUAI.TV – Sebanyak 12 guru di Kabupaten Kayong Utara (KKU) menerima pelatihan pendidikan konservasi, Rabu (30/12/2022). Yayasan Palung (YP) sebagai menyelenggara, mengajak institusi pendidikan menerapkan pelajaran konservasi kepada para pelajar.
Pelaksanaan pelatihan ini di gedung SD Negeri 28 Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir. Kegiatan milik YP ini sebagai bagian dari Program Pendidikan Lingkungan dan Kampanye Kesadaran Konservasi.
Baca juga: Mantap! Uji KIR di Sekadau Pakai Sistem Elektronik
Manajer Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye YP, Widiya Octa Sefiany, mengatakan, edukasi mengenai konservasi bagi para guru, sekaligus memaknai bulan November sebagai hari guru.
“Harapan kami, guru sebagai perpanjangan tangan mengimplementasikan pendidikan konservasi ke siswa-siswi,” kata Widiya Octa Sefiany.
Baca juga: 10 Kecamatan di Sanggau Punya Perekam KTP-El Baru
Para guru yang mengikuti pelatihan tidak terbatas yang mengajar di SDN 28 Penjalaan. Juga menjangkau guru yang mengajar di MIS Insan Kamil.
Cerita Bernita Purba dari Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) menjadi pemateri. Dia memaparkan, kawasan Gunung Palung sebagai habitat Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii). Karena itu, kawasan ini wajib terus lestari, agar satwa langka itu tidak punah.
Baca juga: Mengajar di Sekolah Terpencil, Guru di Seluas Ini Dapat Penghargaan Nasional
Pemateri lain, Simon Tampubolon dari YP, menjelaskan pentingnya pelestarian habitat Orangutan. Terlebih, masyarakat sekitar memang berada di kawasan dekat habitatnya, sehingga bisa memberikan kontribusi positif.
Para peserta kemudian berdiskusi mengenai cara menerapkan pendidikan konservasi di sekolah. Kepala SDN 28 Penjalaan, Mashadi, berharap edukasi seperti ini bisa terselenggara secara terus menerus, sehingga para guru bisa tercerahkan. (*/RED)
Leave a Reply