PONTIANAK, RUAI.TV – Konsul Malaysia untuk Kalimantan Barat (Kalbar), Azizul Zekri menemui Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtomo, Kamis (25/08/2022). Konsul Malaysia berkunjung bersama Tim Sarawak Tourism Board.
Wali Kota menerima mereka di di ruang kerjanya. Di antara yang mereka bahas, mengenai peluang kerjasama ke depan.
Sebab, setelah sempat ditutup saat pandemi COVID-19, kini pintu perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar telah mulai buka kembali.
Baca juga: Judi Online di Desa Kapur, 9 Orang Ditangkap Polisi
Azizul mengakui, saat ini jumlah wisatawan dari Kuching, Sarawak, Malaysia yang berkunjung ke Indonesia mulai meningkat. Destinasi yang mereka pilih termasuk wilayah Kalbar.
Dari perkembangan ini, Azizul menilai, banyak potensi kerjasama yang bisa muncul, selain terus membangun silaturahmi kedua negara.
“Kami menjajaki peluang kerjasama juga di bidang wisata, kesehatan, pendidikan, dan sosial, khususnya agen perjalanan wisata di Indonesia,” kata Azizul kepada pers.
Baca juga: Pencuri di Pontianak Dibebaskan Karena Istri Mau Melahirkan
“Silakan bagi para pelancong atau pebisnis untuk berkunjung ke Malaysia,” tambahnya menyampaikan ajakan.
Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Junus Suhid, mengharapkan, jalur penerbangan dengan rute Pontianak-Kuching bisa buka kembali. Beroperasinya kembali penerbangan di rute itu, bakall mempercepat jumlah kunjungan.
Selain itu, izin usaha harus semakin mudah, berbarengan dengan aktivitas promosi wisata yang gencar.
“Ada beberapa tawaran menarik dalam paket wisata. Termasuk kuliner seperti durian Musang King Malaysia. Sedangkan di sini ada durian dengan ciri khasnya,” kata Junus.
Baca juga: 3 Pelajar Meninggal, 30 Luka-luka Akibat Tabrakan di Dusun Runut
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan, dulunya banyak bus-bus wisata tujuan Kuching terlihat di sepanjang jalan. Saat ini, agensi wisata itu memang belum tampak kembali bergeliat.
Meski begitu, dia mengharapkan, bus-bus ini bisa beroperasi kembali. Dia menyebut pentingnya tukar menukar informasi, agar kedua belah pihak bisa membangun kerja sama yang erat.
“Terutama investor yang tertarik untuk mengucurkan dananya di Kota Pontianak,” kata Edi. (*/RED)
Leave a Reply