LANDAK, RUAI.TV – Kabupaten Landak menargetkan keseluruhan pendapatan daerah dalam APBD 2022 sebesar Rp 1,28 triliun. Hingga semester pertama, target itu telah terealisasi sebesar Rp 635,10 miliar atau 49,35 persen.
Pos penyusun pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Penjabat (Pj) Bupati Landak, Samuel, memaparkan capaian ini dalam rapat paripurna bersama DPRD setempat, Selasa (12/07/2022).
Baca juga: Kapolres Baru Sekadau: Mohon Kami Diterima
Sementara itu untuk keseluruhan belanja daerah, dianggarkan Rp 1,33 triliun. Realisasinya sampai dengan semester pertama sebesar Rp 414,90 milyar atau 31,18 persen.
Sedangkan untuk pembiayaan, terdiri dari penerimaan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih pembiayaan aggaran (Silpa) audited tahun 2021 yang realisasinya sebesar Rp 114, 29 miliar dari target sebesar Rp 44,97 miliar atau 254,11 persen.
Baca juga: Semalaman Mengapung di Laut Setelah Kapal Tenggelam
“Dari gambaran ini, realisasi APBD Landak secara umum memang masih relatif rendah. Kami akan terus berupaya agar pada sisa tahun anggaran, penyerapan APBD tercapai secara optimal,” kata Samuel.
Kemudian, untuk prognosis enam bulan berikutnya, pendapatan daerah dalam target sebesar Rp 659, 26 milyar. Untuk pos belanja daerah sebesar Rp 923,14 miliar dan pembiayaan daerah minus Rp 68,92 miliar. (RED)
Leave a Reply