Arsip

Kapuas Hulu Biayai Kuliah 49 Dokter

RSUD Soedarso - biaya kuliah dokter - nakes terpapar - tempat khusus perawatan COVID-19_unsplash.com_ruai.tv
Ilustrasi: unsplash.com/ruai.tv
Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Pemerintah Daerah (Pemda) Kapuas Hulu, membiayai kuliah 49 dokter. Program ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan tenaga profesi dokter untuk menunjang pembangunan bidang kesehatan.

Sekda Kapuas Hulu, H Mohd Zaini, Selasa (31/05/2022), menyebut, 49 orang ini tercatat hingga 2021. Mereka sebelumnya mengikuti proses penjaringan dalam seleksi khusus bagi putra-putri setempat.

Baca juga: Kepergok Nyetrum Ikan, Seorang Warga Embaloh Hilir Kabur ke Hutan

Advertisement

Dari 49 orang ini, 21 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Dan sudah 12 orang yang kini bekerja dengan status aparatur sipil Negara (ASN).

Untuk program ini, Pemda Kapuas Hulu bersama Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura, menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Tahun ini, penandatanganan PKS ini kembali berlangsung, di ruang rapat Sekda Kapuas Hulu, Selasa lalu.

Baca juga: 24 Orang Jadi Tersangka Penyelewengan Solar Bersubsidi

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, turut menyaksikan penandatanganan perjanjian ini. Dia menyebut, para dokter yang telah lulus kelak, bersedia kembali ke daerah untuk memberikan pengabdian.

“Setelah mereka selesai (kuliah), agar memberikan pengabdian ke daerah. Karena pemda yang mengongkosi. Jangan sampai lupa,” tegas Wahyudi Hidayat.

Baca juga: Harga Sawit Terbaru, Periode Kedua Mei 2022, Lihat di Sini!

Dia juga menekankan adanya pelaksanaan seleksi yang terbuka dan jujur. Jangan sampai ada anggapan negatif, yang menyebut “semua bisa diatur-atur”.

Selain tenaga dokter, Wabup meminta adanya perhatian untuk pemenuhan kebutuhan akan tenaga kesehatan lain. Seperti bidan dan perawat, yang Pemda biayai sekolahnya.

Baca juga: Penembakan di Kebun Sawit Tumbang Titi, Ini Kata Brimob Kalbar

“Ini untuk mengisi pelayanan kesehatan di daerah terpencil Kapuas Hulu. Ini perlu diperhitungkan oleh Dinas Kesehatan,” ujar Wahyudi Hidayat. (RED)

Advertisement