PONTIANAK, RUAI.TV – Sebuah kawasan rukun warga (RW) di Keluarahan Bangka Belitung Laut (BBL), Kecamatan Pontianak Tenggara, diunggulkan karena potensinya sebagai Kampong Pokok Telok. Lurah BBL, Junarta, menyebut, ada 15 RW yang berada di wilayah kelurahan itu.
Tetapi yang menjadi unggulan adalah RW 15, yang biasa dikenal dengan nama Kampong Pokok Telok. Meski setiap RW tetap memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Kelurahan BBL mewakili Kecamatan Pontianak Tenggara, dalam lomba kelurahan 2022 se-Kota Pontianak. Melalui ajang ini, setiap kelurahan menampilkan keunggulan dan inivasinya.
Baca juga: Polisi Selidiki Penemuan Bayi di Pontianak
“Ada 18 inovasi yang berada di Kampong Pokok Telok. Inovasi mencakup bidang-bidang kesehatan, ekonomi, dan kemasyarakatan,” papar Junarta, saat menerima tim penilai, Selasa (10/05/2022).
Di bidang kesehatan, Kampong Pokok Telok menampilkan aplikasi Posyandu Digital. Kemudian untuk bidang ekonomi, sejumlah usaha rumahan menghasilkan berbagai produk UMKM. Untuk bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas.
Junarta mengatakan, persiapan lomba sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan fokus membenahi pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Pecandu Narkoba Bobol Kotak Amal di Pontianak
“Kami bangun kepercayaan masyarakat terlebih dahulu. Kami bantu, dorong. Kami juga sering melakukan komunikasi dengan mereka,” lanjut Junarta.
Camat Pontianak Tenggara, Rendrayani, mengatakan, Kelurahan BBL terpilih sebagai perwakilan kecamatan dalam lomba, karena menunjukkan perkembangan yang signifikan. Baik dalam pelestarian lingkungan, pelestarian adat budaya, pendidikan, maupun upaya mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Perlu juga kami sampaikan, pelaksanaan lomba dilakukan dengan menyesuaikan kepada kondisi sekarang. Seperti penerapan prokes dan membuat aplikasi digital,” kata Rendrayani.
Baca juga: Cetak Kartu Keluarga Sendiri di Pontianak, Ini Caranya
Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro, berharap, inovasi tersebut tidak hanya ada saat menghadapi lomba. Tetapi juga konsisten menjalankannya usai mengikuti kompetisi.
“Lomba Kelurahan ini adalah program tahunan yang terus dikembangkan dan inisasinya dari Kemendagri. Kita ingin setiap kelurahan itu maju, sendiri dan sejahtera,” ujar Multi Juto.
Lomba ini sebagai mekanisme mendorong setiap kelurahan melakukan peningkatan kualitas wilayahnya. Termasuk berusahan untuk selalu swasembada. (*/RED)
Leave a Reply