PONTIANAK – Setelah satu hari seblumnya bertambah 6 (enam) orang kasus Positif Covid-19, hari ini Rabu (22/4) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson kembali mengumumkan penambahan kasus Konfirmasi Covid-19.
Berdasarkan pemeriksaan Laboratorum Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Jakarta, kasus konfirmasi Covid-19 bertambah menjadi 4 (enpat) orang. Jumlah tersebut menjadikan kasus di Kalbar yang sebelumnya sebanyak 27 kasus, menjadi 31 kasus Positif Covid-19.
“Jadi hari ini Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan kiriman hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit di Jakarta. Hasil tersebut ada empat orang yang dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson saat memberikan keterangan pers, Rabu (22/4) sore.
“Jadi ada empat kasus baru sebagai tambahan pada hari ini kasus konfirmasi Covid-19,” sambungnya.
Harisson pun menjelaskan, dari keempat kasus baru ini rata-rata berusia 60 tahun keatas, yang mana keempat orang ini merupakan anggota Jamaah SF yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu beberapa waktu lalu.
Jadi untuk tambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar hari ini jelas Harison adalah 4 orang dari jamaah SF. Keempat orang dari jamaah SF ini adalah satu seorang laki-laki berumur 60 tahun, yang kedua seorang laki-laki berumur 67 tahun, yang ketiga seorang laki-laki berumur 65 tahun dan yang keempat seorang laki-laki yang berumur 73 tahun.
“Empat jamaah SF ini merupakan empat kasus konfirmasi Covid-19 yang hari ini menambah jumlah kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Harisson memaparkan, bahwa hari ini Rabu (22/4) Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit di Jakarta juga mengirimkan 13 nama yang pemeriksaann rilltime PCR nya negatif. Ke 13 orang ini hasil Swab yang diperiksa dengan metode rilltimenya negatif. Dari ke 13 orang ini dua diantaranya adalah dari jemaah SF. Adapun dua orang jamaah SF yang dinyatakan negatif swabnya, yaitu dua orang laki-laki masing-masing berusia 65 dan 61 tahun.
“ Jadi semua Jamaah SF ini kita lakukan Rapid Test, yang reaktif perlu kita lakukan Swab, Swab kita ambil sample, lalu kita kirim ke Jakarta sekarang sudah ada hasil, terhadap Enam jamaah SF ini,” pungkasnya.(Red).
Leave a Reply