LANDAK – Setelah beberapa bulan terakhir masyarakat adat Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak mengalami kemarau yang panjang dan asap yang tebal sehingga menganggu kegiatan sehari-hari mereka.
Menyikapi kemarau yang berkepanjangan itu, warga pun berinisiasi untuk mengadakan ritual adat yang dipercayai bisa mengabulkan permohonan mereka, salah satunya meminta turunnya hujan yang disebut “bapinta”.
Ritual adat “bapinta” ini dilakukan warga, Senin, 23 September 2019 di dusun Pangkalan, Desa Ngarak.
Ritual ini dipimpin oleh Ketua Adat untuk menyampaikan doa melalui bahasa nenek moyang atau warga menyebutnya “nyagahatn”.
Ritual ini diadakn diatas bukit Badeneng yang oleh seluruh masyarakat Adat memang dijaga dan di rawat keasrian hutannya. Pada pelaksanaannya ejumlah peraga adat juga disajikan dalam ritual ini. (Red).
