SINGKAWANG – Sebanyak 35 hektare lahan gambut yang terletak di Jalan Marhaban, kelurahan Sedau, kecamatan Singkawang Selatan, terbakar sejak Rabu (20/3) siang kemarin.
Saking luasnya, pemadaman pun masih dilanjutkan pada hari ini (Kamis) oleh tim gabungan yang terdiri dari manggala Agni, TNI, Polri dan BPBD.
Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan,
Jika lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang ditumbuhi tanaman resam, Pakis dan Akasia. Adapun luas lahan yang terbakar adalah sekitar 35 hektare, namun yang berhasil dipadamkan baru sekitar 0,8 hektare, Sehingga pada hari ini, Kamis (21/3) pemadaman lahan masih berlanjut.
Menurutnya, lahan yang terbakar merupakan milik warga yang masih belum diketahui apa penyebabnya. Informasi adanya kejadian kebakaran lahan didapatkannya dari laporan anggota saat melakukan patroli terpadu di Kelurahan Sedau.
Pada saat pengecekan itulah mereka menemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan,
Kemudian dirinya pun langsung memerintahkan personel Manggala Agni Singkawang untuk melakukan pemadaman di lokasi.
Yuyu menambahkan saat melakukan pemadaman tim kesulitan untuk memadamkan kebakaran karena saat kejadian tiupan angin sangat kencang, Sehingga api dengan mudah membesar, sementara air dengan lokasi kebakaran juga cukup jauh, ditambah lagi dengan medan untuk menuju ke lokasi sangat berat dan kondisi gambut yang dalam.
Dia mengingatkan, cuaca panas yang terjadi dalam sepekan ini sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat Singkawang diimbau untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan.
Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, terkait dengan antisipasi karhutla, pihak kepolisian sudah mulai melakukan koordinasi dengan stakeholder dan pemerintah yang ada untuk mengerahkan semua kekuatan, terlebih di Kalbar sudah ada ditemukan titik api, Sehingga dengan koordinasi itu dapat dengan segera menanggulangi kebakaran lahan agar tidak semakin meluas.
Diapun selalu mengimbau agar masyarakat di musim panas sekarang ini untuk tidak melakukan pembakaran dengan cara di sengaja, seperti contoh membuka lahan dengan cara dibakar, membuang puntung rokok sembarangan di lahan yang kering maupun membuat titik api dekat lahan atau hutan yang mudah terbakar. Jika masih ditemukan, maka pihaknya tak segan segan untuk melakukan penindakan. (Red).
Leave a Reply