SAMBAS – Antrean pembeli BBM menggunakan Jerigen di SPBU Jalan Tabrani Kabupaten Sambas, Membludak pada Rabu Pagi, 18 Juli 2018, Sekitar Pukul 06.05 Wib.
Menurut salah seorang konsumen asal Sambas yang tak mau disebutkan Namanya, antrean menggunakan jerigen dan Drum menggunakan mobil Pick up ini hampir terjadi setiap hari, bahkan di SPBU ini Premium yang katanya bersubsidi untuk masyarakat selalu kosong bahkan di jam 10 pagi sudah tak ada penjualan BBM, namun jika konsumen membeli BBM di pengecer atau kios malah tersedia dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal.
“Itu di Jalan Tabrani kab.Sambas Aku dari Singkawang sampai ke Sambas cari premium tapi ndak dapat2 bilangnya ndak ada stok….. Iseng coba singgah di pertamina di jln. Tabrani Sambas yg pas di kota sambasnya tau nya begitu miris melihat premium yg di bilang kosong stok ndak ada tapi ada utk jerigen broo sejauh ini emang pertamina di Sambas jam2 siang sudah tutup baru tau pagi ini rupanya model nya sperti yg di buat video nya.” Ujar konsumen yang tak mau di sebutkan namanya sambil kesal.
Sementara itu, sesuai ketentuan bahwa pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU dengan menggunakan jerigen harus memiliki surat izin dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Setempat.
Warga juga menilai hal ini yang diduga menjadi penyebab BBM bersubsidi jenis premium bagi masyarakat ekonomi menengah Kebawah sulit didapatkan.
Agar hal ini tidak terjadi terlalu lama, warga meminta dinas dan pihak terkait agar mengambil tindakan tegas, sehingga BBM satu harga yang di luncurkan presiden Joko Widodo benar-benar di rasakan masyarakat dan terealisasi dengan baik.(Red)
Leave a Reply