SEKADAU – Pekan Gawai Dayak (PGD) Ke-IX Kabupaten Sekadau resmi dibuka oleh bupati Sekadau Rupinus, di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Komplek Pasar baru Sekadau, Senin Siang (16/7/2018)
Pembukaan diawali dengan ritual adat penyambutan tamu, dan pancung buluh muda oleh bupati Sekadau Rupinus, dan didampingi wakil Bupati Sekadau Aloysius, dimana sebelum para undangan memasuki area pekan gawai dayak, tamu dan bupati serta rombongan juga diiringi tarian dan musik tradisional khas dayak.
Selain dihadiri masyarakat kabupaten Sekadau dari berbagai etnis, pada pembukaan ini juga hadir tamu dari kabupaten tetangga, termasuk wakil bupati Sanggau yang juga ketua DAD Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot.
Dalam sambutannya, bupati Sekadau Rupinus, mengapresiasi semua pihak yang turut serta mengsukseskan kegiatan tersebut, ia juga meminta agar dalam pelaksanaan gawai dayak ini berjalan tertib dan aman, serta mengajak masyarakat untuk kembali ke kampungnya masing-masing jika gawai usai di laksanakan untuk kembali berkerja.
“Jaga keamanan dan ketertiban, sehingga pelaksanaan gawai bisa berjalan dengan baik, Jangan ada gawai dengan pesta pora mewah-mewah, saatnya kita bekerja, yang berladang silahkan berladang,” pesan Rupinus.
Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy mengatakan, gawai merupakan bagian dari budaya masyarakat dayak. “Gawai merupakan manifestasi rasa syukur kepada Tuhan atas berkat hasil panen ladang dan sawah yang diusahakan dalam masa bercocok tanam selama setahun, Ini dilakukan turun termurun dari zaman nenek moyang dan terus hidup serta berkembang hingga saat ini, dan ini juga masih dilaksanakan masyarakat suku dayak di Kabupaten Sekadau,” tuturnya.
Willy juga mengapresiasi semua pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan tersebut, ia menambahkan gawai dayak bukan hanya milik orang dayak saja, Melainkan milik seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau. Ini terbukti dengan keikutsertaan dari berbagai pihak suku dan agama yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga menjadi salah satu penggerak sektor riil perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara PGD Ke-IX Kabupaten Sekadau, Gunawan mengatakan, dalam tradisi masyarakat dayak, gawai merupakan ucapan syukur kepada Tuhan, Dimana telah diberikan kelimpahan sumber daya adalam berupa hasil panen.
“Kegiatan ini juga untuk mempererat persatuan dan persaudaraan, memperkuat sendi-sendi kehidupan masyarakat dan budaya,” bebernya.
Gunawan menambahkan, berbagai kegiatan dan perlombaan juga akan dilaksanakan untuk memeriahkan pekan gawai dayak kali ini. Adapun berbagai jenis kegiatan dan perlombaan itu seperti seni pertunjukan, pelestarian seni budaya, permainan rakyat lain-lain.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan aman, damai dan tentram,” pungkasnya.
Pekan gawai dayak Ke-IX Kabupaten Sekadau ini berlangsung dari 16 hingga 21 Juli 2018, dengan Tema “Melalui Gawai Dayak Ke-IX Kabupaten Sekadau Tahun 2018 Kita Lestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Dalam Keberagaman.” (Red)
Leave a Reply