Arsip

Ada Beberapa Kabupaten di Kalbar Tak Aktif Rapid Test

Advertisement

PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, hingga kini masih ada beberapa kabupaten di Kalbar yang tidak aktif melakukan Rapid Test terhadap warganya. Hal ini membuat penyebaran Covid-19 di Kalbar tidak dapat terdeteksi dengan cepat sehingga dinilai dapat menghambat penanganannya.

“Ada beberapa Kabupaten yang tidak aktif melakukan Rapid Test. Atau mereka lakukan tapi tidak melapor ke Dinkes Prov Kalbar,” ungkap Harisson kepada wartawan, Kamis (14/5) siang.

Advertisement

Ia pun meminta agar kabupaten yang dimaksud aktif melakukan Rapid Test dan jangan sampai lengah. Jika ditemukan orang yang Reaktif berdasarkan Rapid Test, Harisson minta orang tersebut langsung diisolasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Untuk itu mereka harus aktif melaksanakan kegiatan tersebut (Rapid Test-Red). Sekarang ini prioritas pencegahan penularan Covid adalah melakukan testing dengan rapid test, lalu lakukan isolasi dan tracing terhadap yang reaktif kemudian kelola atau tangani pasien atau orang yang reaktif dengan sebaik-baik nya sampai sembuh atau kembali menjadi non reaktif. Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota jangan sampai lengah. Yang rapid test nya reaktif langsung dilakukan isolasi untuk memutus mata rantai penularan Covid,” jelasnya.

Harisson meminta agar kabupaten kota menyiapkan pengadaan sendiri Rapid Test sehingga tidak hanya mengandalkan dari provinsi. “Nanti kasih tau juga di berita kalian itu, kab/ kota juga harus pengadaan sendiri Rapid Test, jangan hanya mengandalkan Provinsi,” pintanya.

Harisson menyebutkan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan Rapid Test kepada 20.655 orang di Kalimantan Barat dari jumlah tersebut 1.188 orang diantaranya dinyatakan Reaktif.

“Sampai dengan tanggal 13 Mei 2020 se Kalbar kita sudah melaksanakan Rapid Test sebanyak 20.655, Reaktif, 1.188,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar per 13 Mei 2020 yang ditunjukan Harisson kepada wartawan, hasil pelaksanaan Rapid Test yang dilakukan kabupaten kota sebagai berikut. Kota Pontianak 9,171 non reaktif, 420 orang reaktif. Kubu Raya 391 non reaktif, 37 orang reaktif. Mempawah 374 non reaktif, 8 orang reaktif. Kota Singkawang 1,718 non reaktif, 33 orang reaktif. Sambas 767 non reaktif, 10 orang reaktif. Bengkayang 295 non reaktif, 2 orang reaktif. Landak 1,727 non reaktif, 37 orang reaktif. Sanggau 1,123 non reaktif, 149 orang reaktif. Sekadau 231 non reaktif, 14 orang reaktif. Sintang 1,955 non reaktif, 201 orang reaktif. Melawi 392 non reaktif, 38 orang reaktif. Kapuas hulu 1,417 non reaktif, 218 orang reaktif. Ketapang 707 non reaktif, 19 orang reaktif dan Kayong Utara 387 non reaktif, 2 orang reaktif.

Dari jumlah tersebut dapat diketahui daerah-daerah mana saja yang aktif melakukan Rapid Test terhadap warga di daerah setempat sehingga penyebaran Covid-19 juga dengan cepat dideteksi agar penanganannya juga bisa dilakukan dengan cepat.(Red).

Advertisement