Jika pandemi terkendali ke depan, lanjut Farhan, satu minggu sebelum acara puncak, acara perlombaan bisa menjadi bagian dari agenda. Seperti lomba mengayam ketupat, lomba memasak kue-kue kampung, hingga lomba masakan khas Ketapang.
“Sasaran kita budaya dapat lestari, ekonomi bergerak. Itu yang kita harapkan,” ucap Mantan Sekda Kabupaten Ketapang tersebut.
Acara Robo’-Robo’ merupakan budaya turun temurun masyarakat Melayu di Kalimantan Barat. Umumnya acara tolak bala tersebut digelar setiap Rabu terakhir di bulan Safar pada penanggalan hijriah.
Baca juga: Tradisi Gunting Rambut Komunitas Bugis di Kubu Raya
Biasanya masyarakat mengelar acara Robo’-Robo’ di pinggir sungai. Tradisi ini bertujuan untuk memohon ampun dan pertolongan kepada Allah SWT agar seluruh masyarakat terhindar dari bala bencana.
Usai memanjatkan doa, berlanjut dengan santap bersama. Umumnya menu makaan berupa ketupat colet yang khas Ketapang. (RED/AGU)
Leave a Reply