Tubuhnya pun kemudian timbul-tenggelam. Pada akhirnya, tubuhnya kembali tenggelam dan tidak timbul lagi.
Rekan-rekannya pun segera memberitahukan peristiwa ini ke warga sekitar. Seorang warga, Ikram, menyelam ke dalam air, mencari santri tenggelam di sungai itu. Baru sekitar pukul 13.10, jasad Apri berhasil mereka temukan.
Warga pun segera mengangkat jasad Apri dan membawanya ke Masjid Abu Bakar. Di sana, mereka memandikan jenazah Apri.
Baca juga: 2.300 Pelajar di Kalbar Putus Sekolah Karena Ini!
Setelah jenazah disholatkan, pihak keluarga memakamkannya di Pemakaman Keluarga di Jl Siliwangi, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang.
Polisi menyebut, Apri memiliki riwayat penyakit epilepsi atau penyakit ayan. Penyakit itu tiba-tiba kambuh ketika dia sedang mandi dan berenang bersama rekan-rekannya. (RED)
Leave a Reply