Konyen di Sekadau
Dia mengatakan, malam perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada 1 Februari 2022. Setelah beribadah di klenteng, MABT mengimbau warga Tionghoa untuk merayakan Imlek dengan sederhana di rumah masing-masing.
Di Kabupate Sekadau, keberadaan warga Tionghoa cukup banyak. Mereka umumnya bermukim di wilayah perkotaan, termasuk juga di daerah Sungai Ayak dan Belitang Hilir.
Baca juga: Lagi, Tak Ada Perayaan Cap Go Meh di Pontianak
Umumnya di Kalimantan Barat, orang menyebut Tahun Baru Imlek sebagai konyen. Ucapan ini berasal dari dua kata, yakni “ko” dan “nyen”.
Konyen artinya “melewati tahun”. “Ko” mengandung makna lewat atau melewati. Sementata “nyen” artinya tahun. Jadi, konyen artinya melewati tahun atau bertahun baru.
Baca juga: Imlek Telah Tiba, Begini Ucapan Selamatnya
Kata-kata ini berasal dari bahasa Khek atau Hakka. Bahasa Tionghoa di Kalimantan Barat memiliki sejumlah dialek yang berbeda, di antaranya dialek Khek atau Hakka. Juga ada dialek Tio Ciu.
Untuk dialek Tio Ciu, perkataan “konyen” dilafalkan sebagai “kwe nie”. Artinya sama dengan yang diucapkan dengan dialek Khek atau Hakka, yakni melewati tahun atau bertahun baru. (RED/SVE)
Leave a Reply