“Saya hanya menuntut hak saya, untuk bekerja kembali saya tidak mau lagi. Saya diberhentikan tidak dengan hormat tanpa pesangon, hanya dibayar gaji beberapa hari kerja,” kata Rusbandi.
Dikonfirmasi secara terpisah, pemilik SPBU Tapang Semadak, Riki, justru membantah pernyataan Rusbandi. Menurut Riki, Rusbandi lebih banyak menjual BBM ke pembeli yang membawa jeriken.
Baca juga: 36 Pilkades Serentak di Bengkayang, Waspadai Potensi Gangguan
“Dia tidak mengutamakan kendaraan umum, kadang dia mengisi (BBM) ke mobil siluman. Itu membahayakan perusahaan kami,” kata Riki.
Meski demikian, Riki menyatakan siap menjalani proses mediasi dengan Rusbandi. Kisruh ini pun sedang ditangani oleh Disnaker Sekadau, dan keduanya akan dipanggil untuk proses mediasi. (RED)
thanks for info..