Arsip

Jembatan Belanda di Sekadau Terancam Ambruk

Kondisi bagian tebing di bawah Jembatan Penanjung yang lonsor, Kamis (18/03/2021). Foto: Abdu Syukri/ruai.tv
Advertisement

SEKADAU, RUAI.TV – Tebing tanah di bawah Jembatan Gantung Penanjung Lama, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, longsor pada Kamis (18/03/2021 pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun kejadian longsor membuat warga khawatir akan ambruknya Jembatan Gantung Penajung. Ariyadi, warga yang bermukim di kawasan itu, mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, hujan sedang deras-derasnya.

Baca juga: Ratusan Pisau Dimusnahkan, Hasil Razia di Lapas

Advertisement

“Beberapa waktu lalu longsor juga sudah terjadi, sekarang terjadi lagi, berarti sudah dua kali longsor di tempat ini,” kata Ariyadi.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau, langsung memantau longsor itu. Mereka memastikan, hujan yang turun sejak Rabu malam hingga Kamis, menjadi penyebab kejadian ini.

Baca juga: Rp 100 Ribu Sekilo, Harga Cabe Rawit di Landak

Kepala Bidang Kebakaran dan Penyelamatan, BPBD-PK, Iskandar Zulkarnain, berpesan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor serupa.

Jembatan Gantung Penanjung memiliki panjang lebih dari 40 meter. Jembatan ini memiliki nilai sejarak karena di bangun di masa penjajahan Belanda.

Baca juga: VIDEO: HEBOH! Wakil Ketua DPRD Melawi Grogi Saat Disuntik Vaksin

Warga setempat menurutkan, jembatan itu mulai dibangun sejak 1936 dan diresmikan pada 1938. Para pekerja yang membangunnya kebanyakan warga Tionghoa dari Singkawang, warga Melayu, dan warga Jawa yang dipekerjakan oleh Kolonial Belanda. (SUK)

Advertisement