“Ini pen saya sampai tumpah kena baju,” canda Bupati Aron, sambil menunjukkan kemeja putihnya yang ternoda tinda pulpen biru.
Rombongan Bupati membawa paket-paket sembako untuk sedikit meringankan beban para pengungsi. Sebab, sudah hampir tiga pekan, dusun mereka dilanda bencana banjir.
Di lokasi itu, Bupati Aron melihat, warga tinggal di tenda terpal maupun pondok darurat. Beberapa barang terpaksa ditaruh di nisan kuburan.
Lihat juga: Pengungsi Banjir Bertahan di Perkuburan – VIDEO
Lokasi perkuburan menjadi pilihan, selain karena di dataran tinggi, juga paling dekat dengan pemukiman. Sehingga warga tetap bisa memastikan, rumah yang mereka tinggal aman dari tindak pencurian.
Saat banjir meninggi beberapa waktu lalu, ada juga warga yang melahirkan. Bersama bayinya yang baru berusia beberapa hari, keluarga ini pun terpaksa harus turut mengungsi ke kuburan tersebut. (RED)
Leave a Reply