Di Kecamatan Belitang Hilir, para pengungsi memilih tinggal di tenda-tenda darurat. Warga membangun tenda itu secara swadaya. Sebab, pokso pengungsian dari pemerintah saat itu belum tersedia.
Selain di tenda darurat, korban banjir mengungsi ke bangunan sekolah. Jumlah pengungsi juga terus bertambah, karena sebaran banjir kian meluas.
Baca juga: Satu Lansia Tewas Akibat Banjir di Melawi
Merespon semakin bertambahnya jumlah pengungsi, Pemerintah Kabupaten mulai menyalurkan bantuan. Termasuk merencanakan pengadaan dapur umum.
Hingga kini Basarnas bersama BPBD-PK terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir. Tim kesehatan diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di posko pengungsian. (RED)
Leave a Reply