Dia menambahkan, saat ini kondisi penyebaran di wilayah tersebut sudah dalam kategori risiko rendah atau zona hijau. Satgas setempat mencatatkan nol kasus konfirmasi baru.
Baca juga: 32 Pencari Kerja Ikuti Pelatihan Komputer dan Menjahit
Namun ini tidak membuat mereka terlena. Kondisi perbatasan kedua negara tetap menjadi perhatian serius, karena merupakan jalur perlintasan banyak orang dari dan ke negeri Jiran.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat tetap menggencarkan razia setiap hari hingga malam hari, khususnya di tempat yang menjadi pusat keramaian orang, misalnya di warung kopi, toko, dan sejumlah ruas jalan.
Baca juga: Wabup Janjikan Reward bagi Pejabat KKU, Tapi Ini Syaratnya
Gerakan Satgas didukung dengan adanya tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif. Tempat isolasi itu berada di pusat kecamatan dan di masing-masing desa mempersiapkan satu tempat.
“Jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, karena wilayah perbatasan rentan terhadap penularan, karena kita berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia,” kata Kosmas. (RED)
Leave a Reply