SANGGAU, RUAI.TV – Peluang untuk memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR) yang didukung biosafety level 2 (BSL 2) terbuka bagi setiap daerah. Kabupaten Sanggau menangkap peluang ini, dan otoritas lokal telah mempersiapkan lokasinya.
Laboratorium tersebut akan menjalankan fungsi pemeriksaan sampel virus SARS Co-2 atau COVID-19, dengan metode deteksi DNA virus. Selama ini, sampel dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat, harus dikirim ke laboratorium di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura di Pontianak.
Baca juga: 62 Calhaj Bengkayang Batal Berangkat ke Tanah Suci
Tak lama lagi, sampel dari Sanggau tak perlu dikirim ke Pontianak. Sebab, kabupaten itu akan memiliki lab sendiri.
Bupati Sanggau, Paulos Hadi bersama Danrem 121/ABW, Brigjend TNI Ronny, meninjau bangunan laborarotium itu, Kamis (04/06/2021). Brigjend Ronny, mengapresiasi gerak cepat Kabupaten Sanggau merespon peluang ini.
“Sanggau dengan capat dan tanggap memfasilitasi sarana BSL 2. Untuk di Kalbar, ini yang pertama kali. Dan saya kira akan menjadi contoh, pilot project, bagi daerah lain,” kata Ronny.
Lihat juga: Dideportasi Malaysia, Begini Nasib Pekerja Migran Asal Jawa, NTB, NTT dan Sulawesi
