Daya Pikat Tepian Kapuas
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengungkapkan, di Kelurahan Banjar Serasan ini sudah memiliki lima kelompol nelayan. Ke depan jumlah kapal di Kampung Nelayan akan ditambah lagi.
“Sekarang sudah ada 17 kapal dengan total nelayan 56 orang sehingga ini bisa kita optimalkan,” tuturnya.
Keberadaan kelompok nelayan ini memang sudah ada, namun pembinaannya masih sangat minim. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota memberikan dukungan dan bantuan kepada para nelayan tersebut.
“Kita berikan bantuan berupa life jacket atau rompi keselamatan, radio komunikasi, GPS untuk pendeteksi ikan, kotak pendingin atau cool box untuk menyimpan ikan serta bantuan beras masing-masing 20 kilogram,” kata Bintoro.
Baca juga: Rp 700 Juta Lebih Biaya Bangun Infrastuktur Desa Tapang Perodah
Camat Pontianak Timur Ismail mengharapkan Kampung Nelayan mengakomodir kebutuhan nelayan. Kawasan ini memang dari dulu hingga kini terkenal dengan penduduk bermatapencaharian sebagai nelayan.
Namun sayangnya, meski kawasan itu terkenal dengan banyaknya nelayan, tetapi warga sekitar tidak bisa menikmati ikan segar. Sebab mekanisme penyaluran ikan dan hasil tangkapan nelayan langsung ke agen di luar kawasan tersebut.
“Masyarakat di sini mengharapkan adanya tempat pelelangan ikan atau pasar ikan,” kata Ismail.
Ketua Panitia Pencanangan Kampung Nelayan Banjar Serasan, Hasmi, mengatakan, kehadiran dermaga bagi warga sekitar sangat perlu sebagai daya dukung kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Dia menyebut kawasan Banjar Serasan punya daya pikat tepian Kapuas. Sudah selayaknya jadi Kampung Nelayan. Wilayahnya berada di dekat tepian Sungai Kapuas dan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap, baik yang mempunyai tambak maupun keramba ikan dan punya usaha pemrosesan ikan. (*/SVE)
Hebat. Senang melihat RUai TV semakin maju