PONTIANAK, RUAI.TV – Pemanasan mesin politik mulai terasa menjelang Pemilu 2024 yang kurang lebih setahun lagi pelaksanaannya. Pada 2023 ini, banyak orang mulai pasang ancang-ancang.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menegaskan, agar rumah ibadah tidak menjadi tempat kampanye politik. Penegasan itu dia sebut agar politikus tidak menyatukan unsur agama dengan politik.
Baca juga: Hotspot Mulai Bermunculan di Kubu Raya
Ria Norsan, yang juga menjadi Ketua Dewan Masjid Kalbar, menekankan agar para politikus tidak menjadikan tempat ibadah di manapun sebagai ajang kampanye. Dia menyebut, yak jarang kampanye itu terjadi melalui khutbah.
“Kalau terjadi kampanye di rumah ibadah, akan mencederai fungsi tempat ibadah yang hanya untuk umat beribadah. Bukan menjadi ajang kampanye,” tegas Ria Norsan.
Baca juga: 100 Orang Asing dalam Pengawasan Imigrasi Sanggau
Norsan juga meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman ini kepada masyarakat. Sehingga tidak terjadi disfungsi tempat ibadah.
“Instansi terkait harus berperan aktif dalam memantau tahapan pemilu, sehingga jangan sampai tempat ibadah dijadikan tempat politik,” kata Ria Norsan. (RED)
Lihat videonya di sini:
Leave a Reply