Arsip

Ultimatum Gubernur untuk Nakes RSUD yang Tak Ramah

RSUD Soedarso - biaya kuliah dokter - nakes terpapar - tempat khusus perawatan COVID-19_unsplash.com_ruai.tv
Ilustrasi: unsplash.com/ruai.tv
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengultimatum tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Soedarso Pontianak yang tidak profesional melayani pasien. Dia bahkan mengancam hendak memindahkan perawat tersebut ke rumah sakit jiwa.

Sutarmidji menyampaikan hal ini, saat melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi, termasuk dua wakil direktur RSUD. Pelantikan ini berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (03/01/2023).

“Kalau pelayanan ramah dan jangan ngomel-ngomel pasti pelayanan rumah sakitnya bagus, namun jika ada perawat yang suka ngomel-ngomel itu sudah suruh pindahkan ke rumah sakit jiwa saja. Mungkin pelayanan karakter dia cocok di sana. Bisa di Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong atau di Singkawang,” kata Sutarmidji.

Advertisement

Baca juga: TNI AL Bangun 24 Rumah Sakit, Satu di Pontianak

Penegasan Gubernur, di antaranya sebagai respon terhadap masyarakat yang masih mengeluhkan sebagian layanan dari rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Dia sekaligus berpesan kepada para pejabat RSUD, agar memberikan tindakan tegas.

Dua pejabat RSUD yang dia lantik, menempati posisi wakil direktur. Masing-masing, Eko Kuswiyanto Suhardiman sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, dan Ahmad Priyono, Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan.

Selain dua wakil direktur itu, Gubernur juga melantik tiga pejabat untuk instansi lain. Dia memaparkan, sesuai perubahan aturan dari pemerintah pusat, struktur organisasi di RSUD Soedarso juga menyesuaikan.

Baca juga: Resmikan RS Soedarso, Jokowi: Saya Tu Paling Sedih…

Di antaranya, Direktur Utama RSUD Soedarso yang jabatannya  setara dengan Kepala Dinas. Sehingga memerlukan empat wakil direktur.

“Rumah Sakit Soedarso ini saya berharap ada peningkatan pelayanan, karena strukturnya berubah. Dari yang lalu hanya dua wakil direktur, sekarang ada empat,” ujar Sutarmidji. (*/RED)

Advertisement