Ahmadiyah Kalbar Dibina
Yadi mengatakan, anggota JAI di Kabupaten Sintang semuanya berasal dari luar Kalbar. Secara identitas kependudukan, mereka beragama Islam dan melakukan kehidupan sosial sama seperti masyarakat pada umumnya.
“Kalau di KTP mereka Islam, kehidupan sosial seperti biasa. Mereka bangun masjid dan tempat tinggal seperti biasa, hanya faham yang dianut saja berbeda,” kata Syahrul Yadi.
Untuk kelompok JAI di Sintang, kata Syahrul Yadi, Kanwil Kemenag Kalbar hanya bisa melakukan pembinaan agar mereka kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran Islam.
Baca juga: Massa Rusak Masjid di Sintang, Menteri Mahfud Telpon Kapolda dan Gubernur
JAI memperluas faham mereka dengan membentuk kelompok-kelompok untuk mendapatkan anggota yang mau mengikuti faham yang mereka anut.
“Tiga hari lalu, yang di Sintang, ada satu keluarga setelah kami bina. Mau meninggalkan ajaran itu,” jelas Yadi.
Kakanwil Kemenag mengimbau masyarakat Kalbar tidak main hakim sendiri. Sebab hal ini telah diproses oleh pihak yang berwenang. (TS/RED)
Leave a Reply